Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Berita Sumut

Tekan Angka Kecelakaan Kerja, BPJS Ketenagakerjaan Kisaran Gelar Kegiatan Promotif dan Preventif

×

Tekan Angka Kecelakaan Kerja, BPJS Ketenagakerjaan Kisaran Gelar Kegiatan Promotif dan Preventif

Sebarkan artikel ini

Asahan – BPJS Ketengakerjaan Cabang Kisaran melaksanakan program promotif dan preventif kepada perusahaan dan menyerahkan bantuan 243 paket alat pelindung diri (APD) sebagai sarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kisaran Aziz Muslim, secara simbolis menyerahkan bantuan paket alat pelindung diri (APD) kepada perwakilan penerima dari perusahaan Bakrie Sumatera Plantations (BSP). Senin, 16 Oktober 2023.

“Penyelenggaraan kegiatan promotif dan preventif ini selain untuk membantu perusahaan dalam melaksanakan K3 sekaligus untuk apresiasi kepada perusahaan yang tertib data kepesertaan dan iurannya”, ungkapnya.

Aziz mengatakan kegiatan promotif dan preventif ini merupakan kegiatan rutin yang setiap tahunnya dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai upaya dalam menjalin pendekatan yang baik dengan perusahaan, pengusaha maupun tenaga kerjanya.

Baca Juga:   Antisipasi Tawuran Antar Pelajar, Kapolres Sergai Berikan Arahan di SMK Musda Perbaungan

“Kami berharap dengan bantuan kegiatan promotif dan preventif akan terwujud sinergitas dan harmonisasi antara pemberi kerja dan pekerja dalam mewujudkan kesejahteraan pekerja dengan meminimalisir angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja,” ujarnya.

Kegiatan promotif dan preventif ini merupakan bentuk komitmen dalam menekan angka kecelakaan kerja, pasalnya hingga akhir Agustus BPJS Ketenagakerjaan mencatat ada 239 ribu klaim kasus kecelakaan kerja dengan total nominal mencapai Rp1,97 triliun.

“Kami berharap dengan bantuan kegiatan promotif dan preventif akan terwujud sinergitas dan harmonisasi antara pemberi kerja dan pekerja dalam mewujudkan kesejahteraan pekerja dengan meminimalisir angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja,” ujarnya.

Sementara itu, kecelakaan kerja tertinggi pada 2023 berasal dari sektor perkebunan. Pasalnya, perlindungan pekerja di sektor ini dinilai belum optimal, yakni hanya 20 persen dari total tenaga kerja yang ada.

Baca Juga:   IMM Soroti Carut Marut Kedaulatan Ekonomi dan Infrastruktur Asahan

Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Kemenaker dan International Labour Organization (ILO) memberikan pendampingan dan mengukur rincian dampak intervensi program promotif dan preventif, khususnya di sektor perkebunan.

Untuk diketahui, program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan telah berjalan sejak 2019. Pada 2022, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan 31.977 bantuan melalui 11 kantor wilayah, berupa pemberian bahan pangan bergizi, pelatihan K3 umum, pelatihan kader norma ketenagakerjaan (KNK), dan penyediaan APD jasa konstruksi atau perkebunan.

“Harapannya, BPJS Ketenagakerjaan dapat terus mengevaluasi dan memperbaiki kegiatan ini sehingga ke depannya program ini dapat lebih berkualitas dan bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan seluruh pekerja di Indonesia,” tutup Aziz. (MS10)

Baca Juga:   Jelang Idul Adha, 8.000 Hewan Ternak Sumut Sembuh dari PMK