MEDAN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Utara (Sumut) menggelar tepung tawar untuk tiga pegawai yang tahun ini akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Tepung tawar ini bertujuan agar ibadah haji yang dilakukan dapat berjalan lancar dan sekembalinya diharapkan dapat menjadi haji mabrur dan mabruroh.
“Alhamdulillah, di antara kita tahun ini, tiga orang akan berangkat haji, semoga diberi kemudahan dalam melaksanakan ibadah haji dan diberikan kesehatan. Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua, insya Allah, menjadi haji yang mabrur dan mabruroh,” ujar Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas S Sitorus saat memberi sambutan dalam tepung tawar haji yang digelar di Aula Transparansi Dinas Kominfo Sumut, Jalan HM Saind Nomor 27 Medan, Senin (29/5).
Ketiga pegawai Dinas Kominfo Sumut yang berangkat haji yakni dua orang pegawai ASN, Maiderhana Nasution dan Mardiana, serta satu orang pegawai non ASN, Budi M Amin beserta istri. Turut hadir Sekretaris Dinas Kominfo Rosmidar, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Harvina Zuhra, Kabid Statistik Sektoral Iwan Sutani Siregar, serta sejumlah ASN dan tenaga pendukung Dinas Kominfo.
Tepung tawar sebagai pesejuk bagi muslim dan muslimah Dinas Kominfo Sumut yang berangkat haji tersebut diiringi dengan marhaban, juga tausiah oleh Ustaz Ahmad Syafii.
Ustaz Ahmad Syafii mengatakan, ibadah haji merupakan ibadah yang paling spesial. Pertama, ibadah haji menyempurnakan bangunan keislaman seseorang, setelah seorang muslim/muslimah melaksanakan empat rukun Islam lainnya. “Islam dibagi lima pondasi, bersyahadat, salat, berpuasa, berzakat dan terakhir yang menyempurnakannya adalah haji,” terang ustaz.
Kekhususan kedua haji, menurutnya, jika semua ibadah dapat dilakukan di manapun, tapi ibadah haji hanya dapat dilakukan di Mekah. Ketiga, keistimewaan haji adalah ibadah yang menitik beratkan kepada hati, fisik juga harta.
“Haji ini menggabungkan keseluruhannya, jika ada ibadah yang hanya menitikberatan kepada hati itu seperti zikir, yang menitikberatkan kepada fisik saja itu salat, yang menitikberatkan pada harta yakni zakat infak dan sedekah, tapi ibadah haji ini menggabungkan keseluruhannya,” jelasnya.
Karenanya, menurut ustaz, jika saat ini seseorang dipilih Allah SWT, untuk melaksanakan ibadah haji, sebaiknya beribadahlah dengan baik, mulai dari niat hingga pelaksanaanya. Apalagi saat ini tak mudah bagi seseorang untuk berangkat haji, meski pun memiliki kemampuan untuk pergi haji, saat ini harus mengantre dulu baru bisa berangkat haji.
“Perbaikilah niat haji kita hanya semata-mata karena Allah SWT, bukan karena yang lainnya. Semoga menjadi haji mabrur dan mabruroh,” katanya. (MS4)