Scroll untuk baca artikel
Sumut

Tiga Tahun Derita Kanker, Aisyah Butuh Uluran Tangan

×

Tiga Tahun Derita Kanker, Aisyah Butuh Uluran Tangan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| SERGAI-Nurul Fatimah Aisyah (15), dara kelahiran Dusun V Desa Dolok Merawan Kecamatan Dolok Merawan kini dapat tersenyum lebar. Karena, penyakit kanker yang ia derita kurang lebih tiga tahun akan ditangani serius oleh Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Sulaiman, Jum’at (11/09/2020).

Aisyah sapaan akrab Nurul Fatimah Aisyah, dijemput oleh
tim Relawan Darma Wijaya-Adlin Tambunan (Dambaan) bekerjasama dengan Pandawa Lima News dari rumahnya menuji ke RSUD Sultan Sulaiman. Tiba di rumah sakit sekitar pukul 11:30 WIB.

Aisyah mengaku, senang bisa mendapatkan perawatan. Dia berharap bisa sembuh dan ingin seperti perempuan pada umumnya.

“Aku malu seperti ini, aku juga ingin cantik, seperti perempuan lain”, ucap Aisyah dengan nada sedih.

Baca Juga:   Terkait Adanya Laporan Pungutan Uang Bagi Pedagang, Anggota DPRD Medan Ini Sampaikan Akan Segera Dibahas dalam RDP

Nur Cahaya (44), ibu Aisyah  menceritakan, anaknya menderita penyakit Tumor jinak sudah lebih kurang 3 tahun lama. Sebelumnya, ia juga telah membawa sang anak untuk pergi ke Rumah Sakit Umum Sri Pamela Tebing tinggi yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji (RSUPH) Adam Malik Kota, Medan.

“Namun, empat hari dirawat di RSUPH Adam Malik, Aisyah tidak menunjukan perubahan ke arah yang lebih baik,”kata Nur Cahaya.

Selain itu kata Nur, ia juga pernah membawa Aisyah berobat ke Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam dengan mengantongi surat rujukan dari Puskesmas setempat. Hasilnya juga sama, Aisyah tidak ada perubahan apapun. 

Nur mengharapkan, ada uluran tangan dari Pemerintah Serdang Bedagai, sebab saat ini Nur tengah kesulitan dalam memberikan pengobatan yang baik bagi anaknya.

“Sekarang, saya membawa anak saya ke RSUD Sultan Sulaiman dengan bermodalkan BPJS Kesehatan Mandiri. Sedangkan, BPJS Kesehatan saya sedang menunggak lebih dari setahun lamanya,”ungkapnya.

“Bagaimana saya mau membayar BPJS, bisa makan saja syukur Alhamdulillah, suami saya bekerja sebagai buruh cabut ubi (Buruh harian lepas), rumah pun numpang tempat orang tua pak, cemana mau bayar BPJS, syukur-syukur dapat BPJS gratis pak”,ujarnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Nur Cahaya menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai untuk dapat membantu dirinya, dalam hal pengobatan Aisyah.

Baca Juga:   Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB Tinjau TPS Dan Penerapan Prokes

“Saya berharap ada uluran tangan dari pemerintah. Saya ucapkan terima kasih kepada tim relawan Dambaan yang sudah mengantarkan kami ke rumah sakit dan telah membantu pelunasan tunggakan BPJS Kesehatan,”pungkasnya. (MS6)