Sibolga, Mediasumutku.com– Bulan Muharram mempunyai sejumlah keistimewaan dan keutamaan. Di antara keutamaan itu adalah puasa Asyura pada 10 Muharram.
“Siapa yang puasa sunah Asyura, diampunkan dosanya setahun yang lalu,” ucap Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa dengan UAS saat memberikan tauziah di Masjid Agung Kota Sibolga, Selasa (10/9/2019). Kehadiran UAS di Kota Sibolga dalam rangka menghadiri Tabligh Akbar memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1441 H.
Hadir dalam acara Tabligh Akbar ini di antaranya Wakil Gubernur Musa Rajeckshah, Walikota Sibolga HM Syafri Hutauruk, Kakan Kemenag Sibolga Bahrum Saleh, Ketua Umum MUI Kota Sibolga Drs Aswad Panjaitan, Ketua NU Kota Sibolga Alpian Hutauruk, Ketua Alwasliyah Kota Sibolga Drs H Zuberuddin Siregar MM, Ketua IPHI Kota Sibolga Abdullah Saragih, Ketua Ikadi Kota Sibolga, Ketua Umum MUI Tapanuli Tengah Ngadiman KS, dan Ketua IPHI Tapanuli Tengah, dan ribuan warga Sibolga.
Kata UAS dalam tauziahnya, dalam momentum 10 Muharram juga harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk hijrah, yakni meninggalkan hal-hal buruk dan mulai menuju kebaikan.
“Hari ini, bertepatan 10 Muharram, ini momen hijrah, pindahnya Nabi Musa dari Mesir ke Palestina melewati Laut Merah, momen hijrah dari kejamnya Firaun, menuju bebasnya Palestina. Inilah momennya, momen hijrah. Yang riba berhenti, layaknya hijrahnya Nabi Musa,” jelas UAS.
Dikatakan UAS, momen 10 Muharram menjadi momentum yang tepat berubah menjadi lebih baik. Yang sebelumnya tidak salat, sebelumnya tidak taat perintah Allah, sebelumnya melakukan dosa, tidak sedekah, ini saatnya hijrah.
Sesudah hijrah, UAS berpesan agar seluruh elemen masyarakat jangan menyombongkan diri.
Baca juga: Ribuan Warga Antusias Mendengarkan Tausiyah Ustaz Abdul Somad
“Jangan sombong. Bagi yang sudah dengar ceramah, jangan sombong. Yang sudah hijrah, jangan sombong, karena kita sama sama mengharap rahmat Allah,” tegas UAS. Kepada masyarakat Sibolga, UAS juga berpesan, agar terus beribadah kepada Allah SWT hingga akhir hayat. “Kapan batas beribadah? Adalah sampai mati,” ujar UAS.
Di ujung ceramahnya, UAS kembali mengingatkan pentingnya menjaga persatuan. “Jaga persatuan, sesama Islam disatukan oleh La Ilaha illallah Muhammad Rasulullah. Saudara sesama tanah air, disatukan Pancasila dan NKRI,” ujar UAS.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Musa Rajeckshah dalam kata sambutannya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, karena dipertemukan lagi dengan masyarakat Sibolga. Karena, kata Wagub, awalnya tidak ada jadwal untuk kunjungan ke Sibolga.
“Bersyukur bisa sampai Sibolga. Alhamdulilah karena Allah mengizinkan, diringankan langkah kami, disehatkan kita semua. Sebenarnya Ustaz Abdul Somad tidak ada jadwal mampir ke sini. Awalnya masyarakat di Madina mengundang saya dan UAS dalam perayaan Muharram. Saya sampaikan ke UAS, alhamdulilah bisa. Namun dalam perjalanan, sampai undangan dari Sibolga ke saya. Langsung saya komunikasikan dengan Ustaz Somad, apakah bisa. Dan alhamdulilah, kini saya dan Ustaz Somad hadir di hadapan masyarakat Sibolga,” ujar Musa Rajekshah.
Karena itu, Musa Rajekshah mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya, termasuk memperkuat tali silaturahmi. “Semoga silaturahmi ini bisa dijaga dengan baik, kita jaga ukhuwah Islamiyah, kita tunjukan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin,” ujarnya.(MS1/MS1)