Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Uniknya Pepes Tulung Agung Dalam Kombinasi Kincung

×

Uniknya Pepes Tulung Agung Dalam Kombinasi Kincung

Sebarkan artikel ini
????????????????????????????????????

MediasumutkuI PANCURBATU-Jika membicarakan kota Pancur Batu, maka kita sedang berkisah tentang kulinernya Karo yang merupakan etnis mayoritas masyarakat setempat. Bahkan makanan yang dimasak oleh orang Jawa sekalipun terkontaminasi karonese.

Saat melewati wilayah Pancur Batu, rumah makan yang berada di Km 15, 5 Pancurbatu ini menjadi salah satu tempat makan yang selalu disinggahi pendatang. Beberapa menunya dianggap unik dan tidak bisa diperoleh di tempat lain di wilayah setempat.

Sebut saja seperti garang asem. Masyarakat Sumatera Utara menyapanya dengan sebutan pepes. Tapi pepesnya ala RM Tulung Agung ini tentu saja berbeda. “Orang tua saya perantauan dari Jawa. Karena gak ada pekerjaan mereka membuat rumah makan dan makanan yang disajikan tentu saja seperti di daerah asalnya,”ungkap Salismawati (47), pemilik RM Tulung Agung tentang usaha yang sudah berjalan  35 tahun itu kepada Mediasumutku beberapa waktu lalu.

Baca Juga:   APPI Medan Serahkan Bantuan Ke Masyarakat Yang Terdampak Covid-19

Garang asem yang disajikan dalam bungkusan daun pisang itu terdiri dari ikan gurami, gembung, ayam kampung, rempela. Selain mengandalkan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar dan santan didalamnya turut disertai asam cikala dan kecobrang. “Kecobrang dan asam cikala membuat rasanya lebih segar. jadi tidak mudah neg,”ucapnya. Disertai ranjau dari cabai rawit utuh didalamnya.

Gulai kepala ikan mayong juga menjadi ciri khas di sini. Kepala ikan mayong yang berat perpotongnya hampir setengah kilo itu disajikan utuh. Rasanya sungguh lemak gurih.

Menu lainnya yang dijual di Tulung Agung adalah arsik, rendang daging, rendang jengkol, ikan bakar dan lannya. Tulung Agung buka pukul 11.00 WIB dan tutup hingga pukul 18.00 WIB.

Baca Juga:   Polres Sergai Bakti Sosial Dan Salurkan 250 Karung Beras Di Desa Sei Buluh