mediasumutku.com|MEDAN- Warga yang terdampak jebolnya tanggul Sungai Citarum di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi menerima bantuan pangan dan logistik yang dihantarkan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Korps Marinir. Pendistribusian bantuan sebagai buah kerja sama antara ACT dan TNI merupakan bentuk gotong royong antarelemen bangsa.
Kepala Desa Karang Harja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi Heru Sukarno berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh ACT dan TNI. Menurutnya, hingga saat ini ACT telah banyak membantu warganya yang tengah dalam kesulitan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dari ACT dan TNI. ACT dan TNI telah banyak memberikan sumbangan kepada kami. Semoga bantuan ini bermanfaat dan segala kebaikan dibalas Allah dengan kebaikan yang tak ternilai,” kata Suharno, Senin (1/3/2021).
Suharno menjelaskan, total warga yang menjadi korban tanggul jebol di wilayahnya mencapai 6 RT, 1.500 Kepala Keluarga. Hingga saat ini masih banyak warga yang mengungsi di masjid, musala, sekolah, dan kantor desa. Akan tetapi, kata Suharno ada juga warga yang tidak mau mengungsi dan bertahan di rumahnya.
“Kondisi terkini pemukiman warga masih berantakan, meski saat ini air sudah surut. Namun kebutuhan makanan siap saji dan sembako sangat diperlukan. Selain itu warga juga butuh air bersih, untuk saat ini listrik masih dimatikan, takut terjadi korsleting, ini dilakukan sejak Senin lalu,” ujarnya.
Nantinya, lanjut Suharno, semua bantuan akan disalurkan untuk semua warga. Bantuan yang diberikan ACT dan TNI juga Insya Allah akan dibagikan merata dan semua warga terdampak harus kebagian. Sehingga, tidak ada kecemburuan sesama warga yang saat ini sedang sama-sama susah.
Ketua RT 04/02 Desa Karang Harja Kec. Pebayuran, Sana berharap, bantuan ini bermanfaat untuk warga yang rumahnya terdampak banjir.
“Kita kebutuhan lain seperti minyak goreng, gas, nasi siap saji, mi instan, dan obat-obatan juga dapat dipenuhi. Sebelumnya sudah ada pelayanan medis, tapi posko kesehatan kekurangan obat. Sehingga masih banyak warga yang datang memeriksakan diri tetapi belum dapat obat,” katanya.(MS11)