Scroll untuk baca artikel
BermartabatHeadlineMedanSumut

Workshop Virtual DWP Sumut, Nawal Ungkap Rahasia Sehat dan Bugar Setiap Hari

×

Workshop Virtual DWP Sumut, Nawal Ungkap Rahasia Sehat dan Bugar Setiap Hari

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh setiap hari. Terutama bagi para ibu yang banyak beraktivitas dalam urusan keluarga di rumah.

Hal tersebut disampaikan Nawal Lubis saat menjadi narasumber pada acara workshop virtual yang digelar DWP Sumut dengan tema ‘Ibu Sehat dan Bugar Idaman Keluarga’ di Kantor DWP Sumut Jalan Teuku Cik Ditiro Medan, Rabu (9/6). Hadir Ketua DWP Sumut Linda Haris Lubis, dan penggurus DWP Sumut, serta Ketua DWP kabupaten/kota yang mengikuti secara virtual.

Nawal yang juga Ketua TP PKK Sumut memaparkan, beberapa tips agar tetap sehat dan bugar setiap hari. Pertama menurut Nawal adalah berpikiran positif, yakni dengan mengelola pikiran agar tidak terjadi stres.

Nawal juga mengingatkan para anggota DWP untuk rajin mengonsumsi sayuran dan buahan. Selain itu menjaga berat badan ideal, dengan meminum air putih delapan gelas sehari, agar badan tetap bugar.

Baca Juga:   Desa Meranti, Asahan Dapat Kunjungan Evaluasi dari Tim LBS Sumut

“Air itu sangat penting bagi tubuh kita, dan yang paling bagus itu air putih, karena sangat cepat untuk metabolisme tubuh,” ungkapnya.

Kemudian, katanya, tetap berolahraga secara rutin, selama 30 menit, lima kali dalam seminggu. Hal ini dapat dilakukan dengan berjalan kaki dan olahraga ringan lainnya. Ini juga diiringi dengan tidur yang cukup dan berkualitas minimal delapan jam sehari.

“Ibu-ibu harus mengerti dengan tubuh kita, bila sudah capek haruslah beristirahat. Kalau yang sudah monopose memang susah untuk tidur, namun ini harus kita atasi secara pelan-pelan,” jelasnya.

Tips selanjutnya menjaga kesehatan dengan rutin mencuci tangan dan membatasi mengonsumsi minuman bersoda dan lainnya. Karena minuman ini menggunakan gula tambahan yang dapat memicu diabetes. Selain itu dapat menghindari makanan junk food, karena rendah serat, protein dan nutrisi lainnya.

Baca Juga:   Nawal Lubis Dorong Implementasi Transisi Menyenangkan PAUD ke SD

“Jangan malas untuk menyiapkan makanan yang kita buat sendiri untuk keluarga, karena ini lebih baik untuk keluarga kita,” katanya.

Narasumber lainnya, Guru Besar Fakultas Kedokteran USU sekaligus praktisi kesehatan Aldi S Rambe, yang mengupas seputar hipertensi membeberkan beberapa pencegahan pada penderita hipertensi, yakni dengan mengubah pola makan dengan mengurangi konsumsi garam. Juga menghindari rokok yang efeknya dapat membuat dinding aliran darah menjadi kaku sehingga tekanan darah tinggi.

“Konsumsi garam maksimal 5 gram sehari, rajin makan sayur dan buah, diringi menambah kegiatan fisik berolahraga, tidak merokok, tidak minum alkohol dan menghindari makanan berlemak,” katanya.

Disampaikan Aldi, penderita darah tinggi harus meminum obat seumur hidupnya dan hal ini memang sudah menjadi ketergantungan bagi penderita hipertensi. Menurutnya hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, karena obat yang digunakan sudah diteliti sebelumnya.

Baca Juga:   Ketua ITD Unair Surabaya, 6 Spesimen dari RSU Surabaya Positif Corona

“Jadi yang menyebabkan ginjal bermasalah itu bukan karena obatnya, namun karena tekanan darah yang begitu tinggi, hingga menyebabkan kerusakan ginjal,” katanya.

Sementara Dosen Fakultas Keperawatan USU Asrizal memaparkan tentang perawatan luka di rumah. Menurutnya, hal yang harus diperhatikan ketika anggota keluarga mengalami luka, karena terjatuh atau lainnya, yakni mencuci luka terlebih dahulu dengan NaCL 0,9% atau air hangat 36 derajat atau sabun bayi dengan menyiramkan pada luka untuk menghilangkan kotoran.

Untuk luka terbuka, Asrizal berpesan, jangan menggunakan alkohol atau betadin, karena obat ini dapat melepas Fibroblast (jaringan ikat kulit baru) untuk luka. Oleskan salep pada luka, bisa metcovazin atau bionect salep, dan burnazin plus.

“Ini bisa kita siapkan di rumah. Luka ini ditutup pakai perban untuk menghindari bakteri. Untuk luka tertutup atau memar dapat menggunakan Thrombophob salep,” katanya.