mediasumutku.com | MEDAN-Adanya rencana kenaikan tarif sampah yang mendapat reaksi dari berbagai elemen masyarakat langsung ditanggapi wakil rakyat di DPRD Medan. Untuk sementara, rencana kenaikan retribusi dipertimbangkan dan diupayakan dikembalikan ke retribusi seperti yang sudah berjalan selama ini.
Anggota DPRD Medan Drs. Wong Chun Sen, M.PdB saat dikonfirmasi wartawan terkait dengan permasalahan sampah di kota Medan, Sabtu (11/5/2024), menyampaikan bahwa persoalan sampah di kota Medan itu sebenarnya bukan hanya masalah retribusi saja.
“Kalau berbicara tentang retribusi, sebaiknya harus dibarengi dengan pelayanan yang lebih baik. Artinya, personel dari dinas terkait yang mengurusi sampah benar-benar menjalankan tugasnya. Karena, temuan kita di lapangan banyak sekali sampah rumah tangga yang interval waktu pengangkutannya bisa satu kali dalam seminggu, padahal idealnya setiap hari agar tidak menumpuk dan menimbulkan bau busuk,” kata Wong Chun Sen.
Persoalah sampah di Kota Medan juga sangat erat kaitannya dengan karakter, sikap dan kesadaran dari seluruh warga masyarakat kota Medan.
“Masih banyak warga masyarakat kota Medan yang ‘diam-diam atau secara sembunyi-sembunyi membuang sampah dengan sembarangan di parit, di sungai, di pinggir jalan dan yang paling miris adalah di tong sampah rumah orang lain,” tandasnya.
Membangun kesadaran ini tidak mudah, lanjut Wong yang juga Ketua Permabudhi Sumut. Karena, kalau masyarakat sadar pun tapi sarana dan prasarana pendukung serta petugas pengangkut sampah dari rumah ke rumah tidak menjalankan tugasnya sesuai harapan menjadi dilema juga. Masyarakat akan diam-diam membuang sampah lagi ke pinggir jalan atau kemana saja yang menurut mereka aman.
“Kita harus benar-benar memiliki kesadaran kolektif dalam mengatasi permasalahan sampah yang menumpuk di kota Medan. Pemko Medan harus benar-benar dalam melakukan kajian dan mencarikan solusinya agar masalah sampah di kota Medan bisa teratasi,” katanya.
