Scroll untuk baca artikel
Hukrim

Usai Adu Mulut, Abang Beradik Tikam Supir Angkot Sampai Tewas

×

Usai Adu Mulut, Abang Beradik Tikam Supir Angkot Sampai Tewas

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Ngeri ! gara-gara sabu, Abang beradik di Jalan Rawa Cangguk I, Medan Area menikam seorang supir angkot bernama Khusnul Nasution (47) usai bertengkar akibat dipicu kasus narkoba, Jumat (27/12) dinihari.

Sebelum menikam warga Jalan Denai Gang Saudara itu, kedua pelaku berinisial TC (20) dan WC (30) ini terlebih dahulu terlibat perkelahian. Namun perkelahian itu tidak seimbang lantaran kedua pelaku menggunakan pisau lipat. Korban juga dalam kondisi mabuk.

Razali (43) salah seorang saksi mata mengatakan kejadian itu terjadi di Jalan Rawa Cangguk 1 Gang Siti Khadijah. Sebelumnya kedua pelaku dengan korban terlibat cekcok mulut.

“Pertamanya ku lihat si Wanda dan si Teddy bertengkar, cekcok mulut dengan si Khusnul ( korban ). Katanya sih gara-gara patungan mau beli sabu, setelah uang terkumpul lalu diserahkan sama si Khusnul namun tak dibelikan sama si korban. Itulah bertengkar orang itu. Dikeroyok dia sama dua pelaku, terdesak dan tak seimbang karena korban pada saat itu dalam keadaan mabuk, hingga korban lari ke Gang Khadijah,” ucap Razali.

Baca Juga:   Polisi Amankan Pengedar Narkoba dan BB 312 Gram

Lanjutnya lagi, saat korban lari ke Gang Khadijah, disitu dia ( korban ) terus dikejar kedua pelaku, hingga akhirnya ia ditikam dengan menggunakan pisau lipat oleh si Wanda sebanyak dua liang.

“Setelah kena tikam dua liang, korban terjatuh ke jalan, namun masih bisa berdiri lagi, melihat korban berlumuran darah, kedua pelaku langsung melarikan diri, sementara korban dibawa warga ke rumah sakit Muhammadiyah Jalan Denai,”terang Razali.

Namun sayang, belum sempat mendapat pertolongan medis, nyawa Khusnul Nasution tak dapat di selamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Duda beranak dua itu tewas dengan dua luka tikaman di bawah ketiak dan tulang rusuk sebelah kiri.

Baca Juga:   Inspeksi Umum Aswas Kejati Sumut ke Tapsel Disambut Kajari dan Jajaran

Sementara itu putra kandung korban, Muhammad Ami (21) saat diwawancarai di rumah duka, Jalan Denai Gang Saudara mengatakan harapanya agar kedua pelaku segera ditangkap dan di hukum seberat-beratnya.

“Kejadiannya aku nggak tau bang, karena aku kan tinggal di dusun 6 Saentis sama mamak, karena mamak ma bapak kan udah cerai dan bapak udah dua kali nikah, dan juga udah cerai lagi, aku taunya dikasih kabar sama keluarga di sini bahwa bapak udah meninggal dibunuh orang,”bebernya.

Sementara menurut informasi yang beredar salah satu tersangka atas nama WC telah diringkus di kawasan Lubuk Pakam tak lama usai kejadian.