mediasumutku.com | SERGAI- Berpamitan untuk mencari ikan dipinggir sungai, Said (63) warga Dusun VII, Desa Pertuaran Hilir, Kecamatan Pengajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, akhirnya ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
Diduga korban Said diduga hanyut dan tenggelam, karena sebelumnya kejadian pada Selasa (22/10) sekira pukul 11:00WIB, korban meranjak membawa jala ikan untuk mencari ikan dipinggir sungai, tepatnya perbatasan Desa Beng Abeng dengan Desa Tanah Raja.
Namun korban tidak ditemukan, sehingga terus dilakukan pencarian sehingga pada Rabu (23/10) sekira pukul 11:00 WIB, korban ditemukan warga mengapung di Aliran Sungai Tanah Raja, Desa Sei Buluh Kec Perbaungan Kab Serdang Bedagai.
Kapolsek Perbaungan AKP Ghandi melalui Kanit Reskrim Ipda Antonius Sitomorang mengatakan kejadian berawal pada hari Selasa(22/10) sekira pukul 19:00 WIB. Adanya informasi dari masyarkat tentang adanya orang hilang yang diduga tenggelam di dalam sungai perbatasan Desa Beng-Abeng dengan Tanah Raja tepatnya di Dusun VII, Desa Pertuaran Hilir, Kec Pegajahan, Kab Serdang Bedagai.
Berdasarkan informasi tersebut, tim opsnal Polsek Perbaungan bersama dengan rekan-rekannya yang dibantu dengan masyarakat untuk melakukan pencaraian, namun tidak ditemukan.
Menurut hasil introgasi saksi Hardiansyah menjelaskan bahwa hari Selasa (22/10) sekira pukul 11:00 WIB, korban sedang menjala ikan di dam sungai tersebut datang kelokasi fengan mengendarai sepeda motor dan meletakan jala yang dibawahnya diatas batu diseberang. Namun Saksi tidak melihat korban lagi,”kata Kanit Reskrim Ipda A. Situmorang.
Bahkan berdasarkan keterangan istri korban, Paini kepada petugas mengatakan bahwa korban pada pagi harinya berpamitan kepada istrinya untuk menjala ikan di pinggir sungai.
Sehingga pada dini hari, Rabu(23/10), lanjut Kanit Reskrim Perbaungan, Ipda A Situmorang mendapatkan informasi bahwa korban sudah ditemukan dialiran sungai Tanah Raja Desa Sei Buluh, Kec Perbaungan, Kab Serdang Bedagai. Namun korban dalam keadaan tidak bernyawa lagi,” ujarnya
Kemudian tim inafis Polres Sergai juga melakukan identifikasi korban dan ldibawa kediamannya, karena pihak keluarga korban keberatan bila jenazah korban dilakukan pemeriksaan secara Otopsi. Sehingga pihak keluarga korban menyatakan dengan membuat surat pernyataan pada tanggal 23 Oktober 2019,” Ungkap Kanit Reskrim Ipda A Situmorang.
