Scroll untuk baca artikel
Sumut

RKPD 2022, Pemko Tebingtinggi Prioritas Pada Enam OPD

×

RKPD 2022, Pemko Tebingtinggi Prioritas Pada Enam OPD

Sebarkan artikel ini


mediasumutku.com|TEBINGTINGGIRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2022 mendatang, Pemerintah Kota Tebingtinggi akan memprioritaskan pada Enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Diantaranya, Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Lingkungan Hidup.

“Tahun 2022 adalah tahun kelima atau berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Tebing Tinggi, bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Tebingtinggi,” sebut Kepala Bappeda Kota Tebingtinggi, Erwin Damanik pada acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Tebingtinggi tahun 2022 di Gedung Balai Pertemuan Kartini Kota Tebing Tinggi, Rabu (27/1/2021).

Selain Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara, Hasmirizal Lubi yang hadir sebagai narasumber, hadir juga pimpinan OPD Kota Tebingtinggi.

Baca Juga:   Pasca Keributan, Kapolres Sergai Mediasi Dua Ormas

Kepala Bappeda Kota Tebingtinggi, Erwin Damanik mengatakan, tujuan diadakannya forum konsultasi tersebut untuk memperoleh masukan dan saran RPKD tahun 2022 Kota Tebingtinggi.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tebingtinggi, Basyarudin, mengapresiasi apresiasi atas capaian kinerja pemerintah Kota Tebingtinggi.

“Sangat diharapkan masukan dari pemangku kebijakan, pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat, sehingga nantinya RKPD yang disusun tahun 2022, yang dibuat, tepat kepada sasaran dan kami berharap dapat bersinergi dengan kawasan/ kabupaten lain,”katanya.

Sementara itu, dalam arahannya, Walikota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, mengatakan, forum ini diadakan berdasarkan Undang-Undang no. 25 Tahun 2014 dan Permendagri no. 86 Tahun 2017 yang menyebutkan bahwa forum ini dibuat dengan berlandaskan kepada hasil tahun dan prediksi tahun yang sebelumnya.

Baca Juga:   Tolak UU Omnibus Law, Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Sergai

“Ada masa-masa yang harus kita perhatikan dan pikirkan secara bersama. Yang harus kita pikirkan kedepan, adalah masalah covid-19, kedua penyelesaian jalan tol dan ketiga bersatu padunya antara pengusaha satu dan lain bukan sebagai kompetitor tapi sebagai dorongan,” jelasnya.

Kemudian, masalah investasi yang terjadi di Kota Tebingtinggi di tahun 2020 ini adalah sebesar 2,8 triliun, berasal dari perusahaan- perusahaan besar yang bermarkas dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di Tebingtinggi yang sifatnya program strategis nasional dan menggunakan bank umum di Kota Tebingtinggi.

“Saya monitor sampai akhir tahun, tidak ada satupun perusahaan yang memPHK kan karyawannya dan Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan tidak ada yang tidak bayar, hal yang patut kita syukuri,” tambah Walikota.

Untuk itu lanjutnya, Bappeda diharapkan dapat membuka diri dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh wanita, tokoh agama yang sifatnya menerima masukan untuk tahun 2022,

“Mohon saran dan pendapatnya tentang apa yang akan kami lakukan untuk tahun 2022, meskipun saya akan mengakhiri masa jabatan tanggal 5 Maret 2022. Saya berpikir bukan hanya sebatas jabatan saja, saya berpikir untuk Kota Tebingtebing sepanjang masa,” ujarnya. (MS6)


Baca Juga:   Kebakaran di Kisaran Hanguskan Bekas Toko Besi