mediasumutku.com|MEDAN-Walikota Medan, Bobby Nasution mengaku, Pemerintah Kota Medan akan terus melakukan evaluasi di kawasan Kesawan City Walk (KCW).
“Kesawan merupakan kawasan khusus yang memang ditargetkan menjadi perputaran perekonomian di Kota Medan. Karena sifatnya kawasan khusus, maka KCW tentunya punya keistimewaan. Diantaranya, jam operasional yang sedikit lebih dari batas PPKM Mikro,” katanya, usai Rapat Evaluasi PPKM Mikro bersama Gubsu dan delapan kepala daerah di Sumut Rabu (21/4/2021).
Menariknya, meski begitu Bobby Nasution tetap akan mengikuti jam operasional selama PPKM diperpanjang hingga 3 Mei 2021 ke depan.
Diketahui, PPKM mewajibkan seluruh kegiatan masyarakat harus sudah berakhir pukul 22.00 WIB.
“Seluruh lingkungan di 21 Kecamatan sudah ikuti PPKM,” kata Bobby.
Terkhusus KCW Bobby, menjelaskan, kebijakan khusus, yakni sebagai sentra perputaran ekonomi masyarakat. Diketahui pasca pandemi perekonomian terpuruk.
Bahkan secara keseluruhan di Sumut ekonomi sampai minus 1.07 persen. Bahkan Gubsu Edy Rahmayadi sampai menyebut Sumut alami deplasi.
“Sumut punya kebijakan menambah jam pembatasan PPKM jadi jam 22.00 WIB, nah KCW begitu juga kita buat pengecualian juga menambah sedikit yang dibuat Pak Gubernur. KCW diharapkan kembali menggeliatkan perekonomian di Medan. Dan tentu saja dengan Prokes yang ketat,” papar Bobby.
Disebutkannya, saat ini ada 120 pelaku UMKM yang berjualan di KCW. Salah satu pembenahan yang akan dilakukan adalah dengan menambah jarak pedagang menjadi 10 meter. Bahkan, di Jalan Ahmad Yani yang tadinya tak ada pedagang kini diisi pedagang agar ruang lebih luas hingga pengunjung bisa menjaga jarak.
Soal jam operasional, KCW akan buka mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Namun pada akhir pekan diberi kelonggaran hingga pukul 24.00 WIB.
“Tapi di Kesawan itu ketat prokes ya. Tim kita banyak disana dari Dinas Kesehatan, Dishub, Satpol PP dan Dinas Pariwisata. Pedagang juga sudah divaksin semua. Dan tim di sana senantiasa bergerak kita lengkapi dengan sepeda, skuter hingga Boogie Car untuk mengingatkan pengunjung dengan pengeras suara agar tak berkerumun,” beber Bobby.
Gubsu Edy sendiri mengapreasiasi langkah kepala daerah yang berusaha membangkitkan perekonomian di wilayahnya.
“Saya paham kesusahan saudara sekalian saat ini mengurus masyarakat, memikirkan perekonomian. Namun pesan saya tetaplah kita semua patuhi Prokes dengan ketat hingga Covid-19 cepat pergi dari negara kita,” kata Edy.
Saat ini Kota Medan sudah memasuki zona orange Covid-19 atau zona dengan risiko sedang.
“Jadi isu Medan zona merah itu tak benar. Tadi kita lihat sendiri pemaparan dari Satgas Covid kan, bukan kami yang buat. Jadi isu yang bilang gara-gara Kesawan Medan jadi zona merah itu tak benar,” timpal Bobby mengakhiri. (MS7)