ASAHAN – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Asahan akan menghadirkan Bane Raja Manalu sebagai pembicara atau pengajar melalui sekolah partai melalui pendidikan kader partai pratama yang diinisiasi oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Asahan.
Tokoh muda yang telah memberikan materi di sekolah Partai sejak tahun 2015 itu akan menyampaikan materi tentang komunikasi politik pada Minggu, (28/11/2021) esok dihadapan sekitar 74 peserta di Kecamatan Tinggi Raja Kabupaten Asahan.
“Salah satu pemateri yang akan hadir dalam sekolah partai ini adalah Bane Raja Manalu. Beliau akan mengisi materi Komunikasi Politik,” kata Rosmansyah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Asahan saat berbincang bersama wartawan, Sabtu (27/11/2021).
Dia mengatakan, kegiatan kaderisasi ini menjadi komitmen kami pengurus DPC PDI Perjuangan Asahan yang tengah mempersiapkan kaderisasi kepemimpinan sebagai proses sistemik serta mempersiapkan kader partai yang mumpuni dibidangnya.
“Berbagai materi disampaikan dalam pendidikan yang digelar pada tanggal 26-28 November 2021 itu diantaranya mengenai ideologi Pancasila, Trisakti dan Nawacita, tata kelola organisasi, analisis sosial dan perencanaan pembangunan desa, komunikasi politik, serta strategi pemenangan Pemilu,” terangnya.
Rosmansyah menambahkan, adapun pemateri lain dalam Pendidikan Kader Pratama DPC PDI Perjuangan Kabupaten Asahan di ntaranya Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Rapidin Simbolon, dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatra Utara Mangapul Purba.
Pada hari terakhir, peserta pendidikan akan mendapat materi tentang tata kelola pemerintahan dari Bupati Asahan, Surya; Bupati Batu Bara, Zahir M; dan Wali Kota Tanjungbalai, Waris.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam siaran pers yag diterima wartawan menyampaikan, sekolah partai merupakan bagian dari sistem kaderisasi yang dibangun PDI Perjuangan untuk menempa para kadernya agar menjadi calon pemimpin terbaik bagi masyarakat. Adapun Sekolah partai melibatkan tiga pilar partai yakni, kader di struktural, legislatif, serta eksekutif.
“Sekolah partai juga merupakan bentuk tanggung jawab kami untuk melakukan kaderisasi dan menyiapkan calon pemimpin yang baik, pemimpin yang merakyat serta memiliki spirit pengabdian pada rakyat, pada bangsa dan negara tanpa menghitung untung rugi,” sebut Hasto.
Untuk diketahui, sekolah partai ini mulai dilaksanakan PDI Perjuangan sejak 2015 dan konsisten dilakukan hingga sekarang. Di sekolah partai dilaksanakan sekolah untuk calon kepala daerah, sekolah calon anggota legislatif, sekolah calon pemimpin partai, sekolah sekretaris partai, hingga sekolah bendahara partai.
“Ibu Megawati Soekarnoputri sering berpesan bahwa Sekolah Partai harus jadi bagian dari sistem kaderisasi yang dibangun demi menghasilkan calon pemimpin yang berproses dari bawah, untuk mengabdi pada bangsa dan negara Indonesia,” terangnya. (MS10)
