ASAHAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Asahan merilis capaian kinerja selama 2021 sebagai bentuk keterbukaan informasi publik pada tiga bagian kegiatan yakni, pemberantasan, pencegahan – pemberdayaan dan rehabilitasi.
Penyampaian publikasi kinerja itu dipaparkan langsung oleh Kepala BNN Asahan, AKBP Budi Bakhtiar dihadapan sejumlah wartawan, di kantornya, Jumat (31/12/2021).
Dalam hal pemberantasan BNN Kabupaten Asahan melalui Seksi Pemberantasan sesuai target di Tahun 2021 sebanyak 1 Kasus Narkotika telah berhasil menyelesaikan 10 kasus narkotika dengan jumlah tersangka sebanyak 14 orang yang terdiri dari 14 orang laki laki dengan total barang bukti yang disita jenis sabu seberat 556,28 gram dan 7 butir ekstasi.
Sementara itu pada pencegahan pemberdayaan masyarakat BNN Asahan pada advokasi, BNN telah memfasilitasi dan membina keluarga dalam pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba yang dilaksanakan sebanyak 4 kali dengan jumlah peserta 10 orang. Kemudian, penyelenggaraan Diseminasi Informasi dan Edukasi dilaksanakan sebanyak 14 paket kegiatan, dan program pemberdayaan masyarakat yang menghasilkan 120 orang Penggiat Anti Narkoba dan 8 lembaga yang turut berpartisipasi aktif.
“Pencanangan Desa Bersinar dilaksanakan di 2 Desa yaitu Desa Silo Bonto dan Desa Serdang,” jelas Budi.
Untuk menekan angka laju penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, selain upaya pencegahan pemberdayaan masyarakat dan pemberantasan, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Asahan melakukan rehabilitasi berkelanjutan terhadap penyalahgunaan narkotika.
“Sepanjang Tahun 2021 sebanyak 20 klien yang mengikuti kegiatan Pasca Rehabilitasi IBM di Desa Silo Bonto dan sebanyak 165 klien mendapatkan layanan rehabilitasi,” terangnya mantan Kepala BNN Kota Cirebon ini.
Dalam kesempatan itu, Kepala BNN Asahan optimis pihaknya bisa bersinergi bersama seluruh lapisan masyarakat dalam rangka penyebarluasan informasi penyalahgunaan narkoba untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya narkoba hingga memberikan informasi pencegahan maupun penindakan narkoba.
“Kami yakin, kerja BNN untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Asahan ini akan mudah jika kita terus dekat bersama seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya. (MS10)
