Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Berita Sumut

Bupati Asahan Lantik Kepengurusan PPTSB

×

Bupati Asahan Lantik Kepengurusan PPTSB

Sebarkan artikel ini

ASAHAN – Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Boru-Bere Ibebere (DPC. PPTSB) Kabupaten Asahan periode 2023 – 2027, di Gedung Serbaguna Kisaran, Minggu (12/11/2023).

Pelantikan dihadiri Bupati Asahan yang diwakili Asisten II Kabupaten Asahan, Ketua Pembina PPTSB Mangihut Sinaga, SH, MH, Ketua Wilayah Sumut I PPTSB Sairon Sinaga, Perwakilan DPC. PPTSB Kabupaten Simalungun, Perwakilan DPC. PPTSB Kabupaten Dairi, Perwakilan DPC. PPTSB Kota Pematang Siantar, Perwakilan DPC. PPTSB Kabupaten Batu-Bara, Perwakilan DPC. PPTSB Tanjung Balai, Perwakilan seluruh sektor PPTSB Kabupaten Asahan.

Bupati Asahan H. Surya, B.Sc, diwakili Asisten II r Oktoni Eryanto MMA mengucapkan selamat kepada pengurus DPC PPTSB yang dilantik. Bupati berharap pengurus yang dilantik selalu menjaga persatuan dan kesatuan berbangsa dan bertanah air.

Baca Juga:   Seorang Warga Asahan Reaktif Covid-19 Setelah Berobat di Medan

Semoga pengurus DPC. PPTSB Kabupaten Asahan dapat bersinergi dengan Pemkab Asahan mewujudkan Asahan yang Religius, Sejahtera dan Berkarakter.

Sementara itu, Ketua DPC. PPTSB Asahan yang baru dilantik Pardomuan Sinaga,S.Pd, MS.i, mengatakan bahwa marga Sinaga merupakan bagian dari suku dan etnis Batak, sudah sejak lama memupuk persatuan dan kesatuan baik di kalangannya sendiri maupun antara marga lain termasuk juga dengan suku-suku lain yang ada di masyarakat Indonesia.

Marga Sinaga menyadari sepenuhnya persatuan dan kesatuan bukanlah tujuan akhir, tapi adalah merupakan sasaran antara untuk meningkatkan kualitas hidupnya sehari-hari.

“Dengan persatuan dan kesatuan, rasa senasib sepenanggungan dapat dipupuk dan dikembangkan kearah solidaritas yang tinggi dengan suatu kesadaran, orang yang lebih tua menjadi panutan, yang lebih muda disiapkan menjadi generasi penerus, yang pintar menjadi nara sumber, yang tertinggal menjadi pintar, yang kaya membantu yang miskin, yang miskin menjadi kaya dan demikian seterusnya sampai ketemunya kesejajaran sesama anak bangsa dan sesama ciptaan Tuhan,” kata Pardomuan Sinaga. (MS10)