SEI BAMBAN – Perwujudan Serdang Bedagai (Sergai) yang religius terlihat dari beragam kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai. Selain itu, berbagai elemen masyarakat juga ikut serta bersinergi menyukseskan visi tersebut, salah satunya Gerakan Seratus Musala Sekolah (Geser Muse) yang digagas oleh Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Sergai.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Sergai H. Darma Wijaya yang didampingi Wakil Bupati (Wabup) Sergai H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, saat meletakkan batu pertama pembangunan Musala Fathul Ilmi, di SDN 106855 Kampung Jati, Kecamatan Sei Bamban, Kamis (19/1/2023).
“Kami mengapresiasi penuh program kerja AGPAII Kabupaten Sergai yang salah satu program kerjanya adalah melaksanakan pembangunan 100 musala di lingkungan sekolah lewat program Geser Muse,” puji Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik ini.
Bupati menjelaskan, Geser Muse ini merupakan aksi yang sumber dananya berasal dari infaq para guru PAI se-Kabupaten Sergai yang berkolaborasi dengan seluruh insan pendidikan di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai melalui “Gerakan Semangat Berinfak Jumat” yang telah digalakkan sejak Jumat pertama di awal Tahun 2022 yang lalu.
“Musala Fathul Ilmi di SDN 106855 Kampung Jati ini merupakan merupakan musala yang ke-23 yang berhasil dibangun lewat program Geser Muse. Mari sama-sama kita doakan kepada Allah SWT, semoga target 100 musala di lingkungan sekola dapat terwujud segera,” kata Bang Wiwik.
Sementara itu Wabup Sergai Adlin Tambunan menegaskan program Geser Muse sejalan dengan visi Kabupaten Sergai di mana salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, unggul, beriman, dan bertakwa dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
“Keberadaan musala di sekolah dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan mental dan spiritual dalam membentuk insan yang berakhlakul karimah, menumbuh kembangkan karakter, mental dan kepribadian sehingga selayaknya sekolah yang menjadi sarana untuk menuntut ilmu bagi anak-anak generasi penerus kita,” ungkap Adlin.
Masih lanjut Adlin, dengan adanya musala diharapkan segala problema yang menyangkut pembinaan agama bagi siswa dapat diatasi.
“Dengan kata lain, sebutnya, musala dapat dimanfaatkan dalam proses penanaman nilai-nilai keagamaan kepada siswa yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dimensi kognitif dan psikomotorik sekaligus juga memiliki kemampuan dimensi afektif, yakni sikap yang berakhlak mulia,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan Kepala Dinas Pendidikan Sergai Suwanto Nasution, S.Pd, MM, beserta jajaran dan Korwil, Camat Sei Bamban M. Fajar Kurniawan, SIP, para Kepala Sekolah, dan guru-guru serta para siswa/siswi. (MS8)