Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Dolar AS Terduduk di Zona Merah

×

Dolar AS Terduduk di Zona Merah

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | NEW YORK – Pada perdagangan Jumat Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah karena optimisme pembicaraan AS dan China yang sedang berlangsung mendukung mata uang terkait perdagangan seperti euro dan pound Inggris.

Negosiasi AS-China berlanjut di mana kedua belah pihak berusaha untuk menuntaskan pakta perdagangan fase satu. Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan sedang dibuat rincian perjanjian, di mana hal ini membantu mengangkat mata uang yang terpapar perdagangan dengan mengorbankan aset safe haven seperti yen Jepang.

Ross mengatakan, ada kemungkinan yang sangat tinggi bahwa Amerika Serikat akan mencapai kesepakatan akhir dengan China. Hanya saja, Roos memastikan apakah kesepakatan akan tercapai sebelum tarif AS pada barang-barang China mulai berlaku pada 15 Desember.

Baca Juga:   Ini Deretan Tren Belanja Online Paling Laris Versi Tokopedia

Dengan menguatnya sejumlah mata uang terkait perdagangan itu, dolar pun turun 0,28% terhadap euro dan 0,18% terhadap pound Inggris. Dolar masing-masing berada pada level USD1,105 dan USD1,290. Demikian dikutip dari Reuters, Sabtu (16/11/2019).

Terhadap yen naik 0,41% , terakhir di 108,81, setelah mata uang safe-haven naik minggu ini karena kerusuhan politik di Hong Kong dan ketidakpastian perdagangan mengurangi selera untuk risiko. Franc Swiss juga melemah 0,21% versus dolar.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel AS rebound pada Oktober, tetapi konsumen mengurangi pembelian barang-barang rumah tangga dan pakaian besar, menimbulkan pertanyaan tentang kekuatan konsumen yang saat ini menopang ekonomi AS.

Baca Juga:   BPJamsostek Kisaran Dorong Para Pekerja Maksimalkan Penggunaan Aplikasi JMO

Hal ini juga membuat kemungkinan berkontribusi pada kenaikan euro dan pound.