Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Dosen IKH Medan Beri Edukasi Pemanfaatan Medsos Terhadap Pemberian Informasi Kesehatan Remaja di SMAN 5 Binjai

×

Dosen IKH Medan Beri Edukasi Pemanfaatan Medsos Terhadap Pemberian Informasi Kesehatan Remaja di SMAN 5 Binjai

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) sebagai salah satu fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen Dosen Institut Kesehatan helvetia (IKH) Medan memberikan edukasi tentang pemanfaatan media sosial terhadap pemberian informasi kesehatan remaja di SMA Negeri 5, Kota Binjai pada 1 Februari 2024 lalu.

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk lebih mengedukasi para siswa remaja agar menggunakan media sosial sebagai sumber informasi Kesehatan, karena di era globalisasi sekarang semua informasi bisa didapatkan dari media social termasuk informasi Kesehatan terutama pada remaja.

Kegiatan ini diketuai oleh Andini Mentari Tarigan, S.Tr.keb., MKM didampingi anggotanya yakni, dr. Dyna Safitri Rakhelmi Rangkuti, MKM, Sapriadi, S.Kom, M.Kom dan Darman Ryus Gulo.

Baca Juga:   Peran Sosmed Dukung Gencarnya Informasi Seputar Investasi Saham

Andini Mentari Tarigan selaku ketua mengatakan, pada era globalisasi sekarang penggunaan media sosial sudah menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri bahwa sosial media telah banyak berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, tidak memandang usia baik itu anak-anak, remaja, orang dewasa hingga yang sudah lanjut usia menggunakan media sosial.

“Melalui media sosial semua orang dapat menggunakan ponsel mereka untuk mencari informasi sekaligus tetap terhubung dengan orang lain secara mudah. Tidak hanya untuk hiburan tetapi dengan adanya media sosial ini mempermudah para remaja mendapatkan informasi. Banyak media sosial yang memberikan informasi melalui Instagram, TikTok dan juga YouTube,” katanya.

Baca Juga:   Dosen IKH Medan Berikan Pengobatan Gratis di LPKA Kelas 1 Medan Tanjung Gusta

Dia menjelaskan, media sosial memang memiliki efek positif pada remaja, baik dengan mendapatkan informasi kesehatan maupun hanya bersenang-senang. Hal ini dapat dilihat dari salah satu media sosial yaitu TikTok. Banyak para tenaga kesehatan seperti Dokter, Bidan dan Perawat memberikan informasi-informasi seputaran kesehatan.

“Dengan adanya sosialisasi ini masyarakat menjadi lebih paham mengenai pelayanan faskes baik itu tingkat 1, 2 ataupun 3,” ujarnya. (***)