MEDAN-Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Dosen Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan memberikan edukasi Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan HIV/AIDS Di Mas Al-Maidah Kotasan, Kecamatan Galang, Sumatera Utara pada Rabu (24 /1/ 2024) lalu.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Marlina, SKM., MKM (Dosen Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan) dengan anggota Bd.Elya Rosa Br.Sembiring, S.Keb., MKM (Dosen Prodi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia Medan) dengan anggota Bd.Debby Pratiwi,SST.,MKM (Dosen Prodi D3 Kebidanan) dan Yuli Dwi Putri Saragih (Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat) dan Angelita Butar-Butar (Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat). Dibantu oleh kepala sekolah dan guru Di Mas Al-Maidah Kotasan.
Marlina, SKM., MKM selaku ketua tim menjelaskan, kepada Siswa/Siswi, cara pencegahan HIV/AIDS. Menrutnya, upaya yang dilakukan dalam pencegahan HIV/AIDS ada berbagai faktor yaitu, pengetahuan dan sikap yang akan dipengaruhi oleh sejauh mana seseorang terpapar oleh sumber informasi.
Sumber informasi yang didapatkan remaja saat ini, tidak diimbangi dengan adanya pendidikan kesehatan terkait kesehatan reproduksi oleh guru maupun orangtua sehingga tidak sedikit remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah dan hal tersebut berdampak pada perilaku seksual berisiko. Berbagai faktor yaitu Perilaku pencegahan penularan melalui hubungan seksual, Perilaku Pencegahan penularan melalui darah, Pencegahan penularan dari ibu dan anak.
Perkembangan sosial pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya dibanding orangtua. Dibanding pada masa kanak-kanak, remaja lebih banyak melakukan kegiatan diluar rumah seperti kegiatan diluar sekolah, ekstrakurikuler dan bermain dengan teman. Dengan demikian, pada masa remaja peran kelompok teman sebaya adalah besar.
“Pada diri remaja, pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku diakui cukup kuat. Walaupun remaja telah mencapai tahap perkembangan kognitif yang memadai untuk menentukan tindakannya sendiri, namun penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak disebabkan oleh tekanan dari kelompok teman sebaya,” jelas Marlina, kemarin.
Dengan adanya PKM ini, kata Marlina, diharapkan, para siswa dan siswi mendapat pengetahuan baru tentang upaya pencegahan HIV/AIDS. Selain itu, ditargetkan dapat memahami cara upaya pencegahan HIV/AIDS.
Marlina, mengharapkan, kegiatan ini bermanfaat menambah pengetahuan Siswa/Siswi khususnya dalam melakukan kesehatan reproduksi untuk pencegahan HIV/AIDS. Peserta yang hadir semangat dan antusias dalam kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan edukasi sangat menambah pengetahuan mereka untuk upaya pencegahan HIV/AIDS. (***)