DELISERDANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) sampai hari ini akan fokus meningkatkan 3T yaitu testing, tracing, treatment. Terutama di wilayah yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yaitu Kota Medan dan Pematangsiantar.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat mengikuti rapat evaluasi PPKM dan penanganan Covid-19 luar Jawa-Bali secara virtual di kediamannya, Sabtu (21/8).
“Kami sedapat mungkin fokus pada 3T, testing, tracing dan treatment, ” kata Gubernur dalam rapat yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Gubernur menyampaikan, untuk testing ditargetkan sebanyak 23.170 tes per hari di Kota Medan dan 1.295 tes per hari di Pematangsiantar.
“Kami yakin bisa, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk TNI dan Polri, ” ujarnya.
Untuk tracing, kata Gubernur, ditargetkan minimal 15 orang kontak erat dari pasien Covid-19. Saat ini, tracing kontak erat yang terlaksana baru hanya 10 hingga 11 kontak erat dari setiap pasien Covid-19.
Sedangkan untuk treatment, jelasnya, dilakukan dengan komprehensif sesuai dengan gejala. Jika gejala berat dan sedang dibawa ke rumah sakit. Sedangkan untuk yang memiliki gejala sedang hingga ringan akan diisolasi dengan ketat.
Sumut juga telah menyediakan 7 tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 1.345 tempat tidur. Sehingga keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) tidak lagi tinggi. Hingga 19 Agustus 2021, BOR di Sumut mencapai 54 %, atau turun 8% dari minggu sebelumnya.
Upaya percepatan vaksinasi, menurut Edy Rahmayadi, juga terus dimaksimalkan. Hingga 20 Agustus 2021, sebanyak 2.200.714 orang atau 19,27% telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 1.388.698 orang atau 12,16% telah mendapat vaksin dosis kedua. Serta 5.019 tenaga kesehatan (Nakes) atau 7,05% telah mendapat vaksin dosis ketiga.
“Selain vaksin, kami terus menekankan kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat, itu juga yang terpenting,” kata Edy Rahmayadi.
Disampaikan juga, dalam sepekan terakhir angka penularan Covid-19 di Sumut mulai terkendali, yang ditandai dengan menurunnya angka kasus positif aktif, yakni sebanyak 635 kasus. Begitu pula dengan tingkat kesembuhan yang meningkat 3,37% dari minggu lalu.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang hadir dalam rapat tersebut menyampaikan, di Sumut serta beberapa daerah lain masih ditemukan mobilitas warga seperti biasa.
“Masih banyak kegiatan ekonomi, restoran dan lain-lain padahal sudah jelas secara detail tentang apa saja yang dibatasi baik mobilitas maupun kerumunan,” kata Tito.
Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Irman Oemar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sumut Aspan Sofian, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Tuahta Ramajaya Saragih dan Kepala BPBD Sumut Abdul Haris Lubis.
Di akhir kegiatan, Gubsu selalu mengingatkan semua OPD dan pegawai di lingkungan kerja Pemprovsu agar menjadi pelopor dan contoh dalam menjalankan protokol kesehatan dan selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh dengan prokes ini.
(James)