Scroll untuk baca artikel
Bermartabat

Gubsu Bersama 3 Menteri Resmikan Kawasan Toba Caldera Resort

×

Gubsu Bersama 3 Menteri Resmikan Kawasan Toba Caldera Resort

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | TOBASA – Kawasan Toba Caldera Resort dengan luas total 386,72 Hektare ini akan dikembangkan seperti Kawasan Pariwisata Nusa Dua di Bali diresmikan Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT).

Peresmian dihadiri Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi.

“2019 ini telah berlangsung pembangunan jalan sepanjang 1,9 Kilometer dengan lebar 18 Meter di area Tahap 1. Tahun depan akan dilanjutkan sampai dengan selesai dengan total lebih kurang 8,8 Kilometer,” kata Direktur Utama BOPDT, Arie Prasetyo.

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 49 tahun 2016, pemerintah menyiapkan Lahan Zona Otorita seluas minimal 500 Hektare. Setelah melalui proses pelepasan lahan dari kawasan hutan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) maka telah dilepaskan lahan seluas 386,72 Hektare.

Baca Juga:   Kesejahteraan Tidak Bisa Diwujudkan Satu Pihak

“Dari total lahan tersebut, telah diterbitkan sertifikat Hak Pengelolaan Tahap 1 seluas 279 Hektare. Sementara sisanya Tahap 2 seluas 107 Hektare masih dalam proses,” jelasnya.

Pemerintah pusat juga telah mulai membangun infrastruktur jalan yang dimulai pada 12 September 2019.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah mendanai pembangunan infrastruktur jalan. Hal ini tentunya akan menambah confident level para investor dalam menanamkan investasinya untuk mendukung pengembangan Toba Caldera Resort,” ucap Arie.

Sosialisasi rencana pengembangan kawasan Toba Caldera Resort telah dilakukan BOPDT sejak awal 2017, secara formal maupun informal. Terakhir 9 Oktober 2019, BOPDT bersama masyarakat menyelenggaralkan pesta adat Penghormatan Napuran Tiar di The Kaldera.

Baca Juga:   Edy Rahmayadi : Infrastruktur di Nias Utara dan Barat Perlu Pembenahan

“BOPDT berkomitment untuk selalu melibatkan masyarakat semaksimal mungkin, sehingga pembangunan kawasan Toba Caldera Resort dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Arie.

Dalam acara peresmian kawasan Toba Caldera Resort, juga ditandatangani perjanjian berinvestasi dalam bentuk Conditional LUDA antara BOPDT dengan enam investor. Nilai investasinya tidak kurang dari Rp 2 Triliun.

Hal ini merupakan realisasi awal dari perjanjian yang sebelumnya ditandatangani di Bali pada Oktober 2018 . Dari 6 investor salah satunya PT. Crystal Land Development, segera memulai membangun glamorous camping (glamping) berbintang 5 lima.

“Acara hari ini merupakan milestone penting dalam perjalanan pengembangan Destinasi Danau Toba, sesuai dengan visi pemerintah untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata berkelas internasional,” tambah Arie.

Baca Juga:   Meriahkan Hari Ulos 2019, Gubsu Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Lokal

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sangat menyambut baik hadirnya Toba Caldera Resort. Menurutnya semakin mempertegas Danau Toba sebagai destinasi super prioritas. Sebagai destinasi super prioritas, Danau Toba membutuhkan 3A yang kuat, Atraksi, Akses, dan Amenitas.