PADANGSIDIMPUAN-Hujan deras yang melanda hampir seluruh wilayah Kota Padangsidimpuan mengakibatkan banjir dibeberapa daerah. Salah satu daerah yang dilanda banjir berada di desa Goti dan Desa Manegen Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Minggu (19/2/2023).
Sekretaris Daerah Kota Padang Sidempuan, H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes di dampingi Asisten Perekonomian dan Adm. Pembangunan, H. Rahuddin Harahap yang turun langsung ke lokasi banjir menjelaskan penyebab terjadinya banjir adalah adanya tunggul-tunggul pohon yang hanyut terbawa arus air yang meluap dan tersangkut hingga menyumbat di beberapa parit besar (drainase) dan jembatan sepanjang drainase.
“Ada sekitar 40 rumah yang terdampak, dan dari pantauan kita, terlihat banyak tunggul-tunggul pohon dan sampah ranting yang terbawa arus air kemudian tersangkut hingga menyumbat gorong-gorong dan jembatan disepanjang drainase, yang mengakibatkan meluapnya air hingga menggenang kepermukiman warga” ujar sekda.
Kemudian pada kesempatan itu, Sekdako Letnan juga menyampaikan pemerintah melalui dinas-dinas terkait seperti BPBD, Damkar dan Satpol PP sudah mengerahkan satuan-satuan tugas untuk membantu warga melakukan pembersihan.
“Kita sudah mengarahkan alat berat dan satuan-satuan tugas seperti BPBD, Damkar, Satpol PP dan dinas Perhuhungan dan iuga dibantu oleh TNI/Polri untuk membantu warga melakukan pembersihan dan mengatur lalu lintas dan Alhamdulillah semua sudah terkendali, arus air sudah lancar dan surut, tinggal melakukan pembersihan di rumah-rumah warga yang terdampak” ucap Sekda.
Senada dengan Sekda, salah seorang warga Manegen, Udin (43) juga mengatakan tunggul-tunggul pohon menjadi penyebab terjadinya banjir.
“Ini disebabkan oleh tunggul-tunggul pohon dan juga lumpur yang dibawa oleh arus air hingga menyebabkan pendangkalan drainase dan juga penyumbatan yang mengakibatkan meluapnya air hingga kerumah-rumah warga” ucapnya.
Menurutnya, tunggul-tunggul pohon yang dibawa arus air diakibatkan adanya penebangan pohon untuk pembukaan lahan di areal lahan register yang berada diperbukitan.
Oleh karena itu, ia meminta kepada pemerintah Kota Padang Sidempuan untuk secepatnya melakukan pengecekan di lokasi pembukaan lahan dan meminta pemko dapat memberikan tindakan tegas.
“Kami selalu khawatir pak, was-was takut adanya longsor dan juga banjir bandang” ucapnya. (MS12)