Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineNasionalPerkebunan & Pertanian

Kadistan Kapuas, Bu Yaya: Program Food Estate Padi Terbukti Gairahkan Sektor Pertanian

×

Kadistan Kapuas, Bu Yaya: Program Food Estate Padi Terbukti Gairahkan Sektor Pertanian

Sebarkan artikel ini

KAPUAS-Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Kalteng, mendukung penuh langkah bupati menggenjot sektor pertanian menyeluruh melalui program food estate.

Kegiatan ekstensifikasi lahan yakni menjadikan lahan yang terbengkalai menjadi lahan yang siap ditanami sehingga produktif bukan pekerjaan singkat dan mudah. Namun, bagi Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pertaniannya hal itu adalah tantangan tersendiri. Terlebih dalam dinamika program food estate yang diluncurkan Pemerintah Pusat, kegiatan ekstensifikasi lahan ini sangat mendukung.

Berkaitan denga itu, saat mewawancarai Bu Yaya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas seputar kegiatan ekstensifikasi food estate padi yang dipusatkan di Desa Mawar Mekar, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimatan Tengah.

Menurut penuturan Yaya, kawasan tersebut aawalnya adalah lahan rawa yang terbengkalai dan tidak dibudidayakan. Bersamaan dengan program food estate di Kabupaten Kapuas, dilakukanlah kegiatan ekstensifikasi di kawasan terlantar tersebut.

Baca Juga:   Jelly Shoes Hadir Untuk Segala Kebutuhan, Nikmati Warna Imut nya

Tahun 2022, pertama kali dilakukan uji tanam di lahan ekstensifikasi tersebut. Kegiatan penanaman itu telah menghasilkan sebanyak 1,8 ton perhektar. Sekarang adalah proses tanam yang kedua. Dan diprediksi produktivitasnya mencapai 3,2 ton perhektar.

Di lahan ekstensifikasi itu, se;ain tanama padi, juga ada tanaman hortikultura seperti sayur-sayuran, terong, timun, sawi dan kacang panjang. Petani di sana juga memelihara ternak bebek dan dimanfaatkan telurnya.

“Inilah program food estate sebenarnya di mana ada sistem pertanian yang dipadukan dengan peternakan: ada tanaman pangan, hortikultura, peternakan,” kata Yaya.

Yaya menepis penilaian sementara pihak yang mengatakan bahwa lahan ekstensifikasi yang baru dibuka pada program food estate hanyalah omong kosong atau isapan jempol belaka.

Baca Juga:   Fraksi PKS DPRD Medan Soroti Perencanaan Anggaran Pemko Medan Tidak Profesional

Kata Yaya, di Kabupaten Kapuas dari `12.769 hektar lahan ekstensifikasi yang telah dikembangkan yang bisa ditanami saat ini sebanyak 2.463 hektar. Panennya pun berhasil. Peoduktivitasnya mulai 1,8 ton sampai 4,5 ton perhektar.

Yaya menegaskan, keberlangsungan pemanfaatan lahan ekstensifikasi di Kapuas akan terus dijaga. Diharapkan program food estate tetap lanjur.Kalaupun program food estate tidak dilanjutkan, ia yakin para petani Kapuas akan berswadaya dengan dana sendiri pun berupaya menjaga keberlangsungan lahan ekstensifikasi yang ada.

“Karena sayang karena kita selalu menyosialisasikan kepada para petani agar lahan ekstensifikasi ini jangan sampai terbengkalai. Ini lahan sudah dibuka, sayang kalau tidak dimanfaatkan untuk tujuan produktif, ” katanya.

Baca Juga:   Kajati Sumut Ingatkan Pejabat Baru Segera Beradaptasi

Yaya mencurahkan segala perhatian untuk menyukseskan program food estate padi di Kapuas. Yaya membanggakan Bupati Kapuas, Ben Brahim S. Bahat yang menempatkan sektor pertanian sebagai unggulan. Bupati konsisten menjadikan Kapuas sebagai lumbung pangan Kalteng, malah produk hortikultura Kapuas, seperti semangka sudah dikirim ke provinsi tetangga. Obsesi besar Bupat Ben Brahim adalah memodernisasi pertanian yang mendapat dukungan penuh dari jajaran dinas pertanian.