ASAHAN – BPJS Kesehatan Cabang Kisaran terus berupaya untuk memastikan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan pelayanan terbaik, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
Salah satu poin penting yang diperhatikan BPJS Kesehatan Cabang Kisaran adalah penerapan sistem antrean online yang diharapkan akan memberikan banyak keuntungan untuk Peserta JKN maupun fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdul Manan Simatupang HAMS yang terletak di Kabupaten Asahan merupakan salah satu FKRTL yang dikunjungi BPJS Kesehatan Cabang Kisaran untuk memastikan pelaksanaan antrean online di rumah sakit ini dapat berjalan dengan optimal.
“Kami ingin memastikan sendiri kalau pemanfaatan antrean online ini dapat berjalan dengan optimal. Kalau sudah berjalan lancar tentunya akan memberikan banyak kemudahan, baik bagi peserta JKN, maupun RSUD Haji Abdul Manan Simatupang sendiri. Tersedianya menu antrean online ini merupakan salah satu bentuk nyata BPJS Kesehatan dalam mengupayakan peningkatan mutu layanan,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kisaran, Lenny Marlina T.U.M. pada Kamis (31/8).
Lenny kemudian menjelaskan beragam keuntungan yang akan diperoleh apabila antrean online ini sudah diimplementasikan diantaranya yaitu pasien bisa mendapatkan nomor antrean darimana saja tanpa harus datang lebih awal ke rumah sakit hanya untuk sekedar mendapatkan nomor antrean.
“Peserta JKN diberikan kemudahan untuk mengambil nomor antrean darimana saja, tak perlu harus mengantre sejak pagi hanya untuk mendapatkan nomor yang lebih awal. Melalui aplikasi Mobile JKN, Peserta JKN juga bisa memantau antrean pasien yang sedang dilayani. Jadi pasien tidak harus datang dan menunggu di ruang tunggu, tapi bisa menentukan sendiri waktu yang dibutuhkan dengan jarak antara tempatnya sekarang berada dengan lokasi tempatnya mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Diharapkan melalui implementasi antrean online ini, kerumunan pasien yang menunggu di fasilitas kesehatan akan dapat dihindari.
“Kita tidak bisa pungkiri bahwa kerumunan pasien yang menunggu antrean di rumah sakit apalagi sampai membludak akan menimbulkan masalah yang serius. Karena rata-rata pasien akan datang bersama dengan keluarga yang menemani, jarang sekali ada yang datang sendiri. Tentunya keluarga yang menemani ini juga akan menambah jumlah kerumunan di rumah sakit. Jumlah ruang tunggu yang tersedia, terkadang tidak cukup untuk semua pasien dan keluarganya. Belum lagi keributan yang terkadang tidak terkendali, pastinya akan menyebabkan gangguan yang nyata bagi pasien yang dirawat,” tuturnya.
Selain untuk menghindari penumpukan pasien, pemanfaatan antrean online ini juga akan memberikan banyak manfaat bagi fasilitas kesehatan tersebut. Diantaranya fasilitas kesehatan akan dapat mengetahui jumlah pasien yang akan datang sehingga dapat mempersiapkan lebih dahulu berkas pasien yang akan datang. Serta tentunya fasilitas kesehatan tersebut dapat melakukan evaluasi waktu layanan serta mutu layanan yang diberikan.
“Kita berharap RSUD Haji Abdul Manan Simatupang dapat segera menginisiasi pemanfaatan antrean online ini. Ini merupakan salah satu cara jitu untuk mengurai banyaknya jumlah pasien yang mengantre untuk mendapatkan pelayanan,” tuturnya.
Eka Wildasari, selaku perwakilan dari RSUD Haji Abdul Manan Simatupang mengutarakan komitmen dari RSUD Haji Abdul Manan Simatupang untuk segera mengimplementasikan antrean online ini demi peningkatan mutu layanan kepada Peserta JKN.
“Akan segera kita laksanakan segala persiapan untuk penggunaan antrean online di RSUD Haji Abdul Manan Simatupang. Semoga dalam waktu dekat peserta JKN bisa menikmati kemudahan ini ketika mereka ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Bersama dengan BPJS Kesehatan akan kita tingkatkan mutu layanan di RSUD Haji Abdul Manan Simatupang,” ujar Eka.(MS10)
