JAKARTA – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis meraih Anugerah Penghargaan Perempuan Inspirasi Indonesia 2021. Sejumlah tokoh nasional juga mendapat penghargaan, di antaranya Marissa Haque, Cintami Atmanegara, Lula Kamal, dan Ussy Sulistiawati dan lainnya.
Penghargaan tersebut merupakan apresiasi Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) atas pencapaian prestasi para perempuan tangguh. Serta sukses menjalankan peran gandanya, baik sebagai seorang ibu, perempuan karir, pemimpin perusahaan, penguasaha, publik figur hingga pekerja seni. Penghargaan diserahkan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (15/12).
Penghargaan ini diberikan dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-93 tahun 2021. Selanjutnya, kisah-kisah perempuan inspiratif tersebut juga dituliskan ke dalam sebuah buku berjudul ‘Perempuan Inspirasi Indonesia 2021’.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada IPEMI yang berkomitmen berupaya memberdayakan perempuan Indonesia. Khususnya melalui kewirausahaan.
Menteri PPPA juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang telah berkolaborasi mewujudkan kegiatan tersebut. “Hal ini sejalan dengan salah satu arahan prioritas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” kata Ayu Bintang.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang hadir pada acara itu, juga turut menyerahkan secara langsung penghargaan tersebut kepada para perempuan inspirasi yang terpilih. Selain Ketua TP PKK Sumut, Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela juga memperoleh penghargaan yang sama.
Dalam sambutannya, Edy Rahmayadi mengatakan, perempuan kini menjadi faktor utama untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Edy mengharapkan keterlibatan setiap kelompok masyarakat termasuk perempuan dalam pembangunan di daerah. Serta membantu masyarakat rentan di lingkungannya.
“Masyarakat yang rentan memerlukan perhatian kita semua, termasuk masyarakat miskin di lingkungan kita,” kata Edy.
Penyerahan penghargaan dilakukan dalam beberapa bagian. Nawal dan Nurlela termasuk ke dalam bagian pertama, bersama-sama 10 tokoh lainnya. Antara lain Yulidar Bugis, Amany Lubis, Giwo Rubianto Wiyogo, Tri Mumpuni Wiyatno, Vera Rompas, Marissa Grace Haque, Sitti Sutinah, dan Indah Putri Indriani.*