MEDAN-Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sumatera Utara Dr. Parlindungan Purba,SH,MM menyampaikan bawha koperasi harus didukung pengembangannya karena koperasi ini berhasil bertahan, berkembang karena dibangun dengan azas gotongroyong dan kebersamaan.
Hal tersebut disampaikan Parlindungan Purba dalam Dialog di RRINET, Rabu (26/4/2023) saat membahas topik tentang “Koperaso Sebagai Lokomotif Penguatan Ekonomi Nasional” bersama narasumber lainnya seperti Ernita Hartati Gulo, S.Pd (Manager Diklat Koperasi Konsumen Osseda Faolala Perempuan Nias) dan Drs. Unggul Sitanggang, M.Si (Kabid Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara).
Seperti disampaikan dalam Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945, dimana pasal ini bukan sekadar memberikan petunjuk tentang susunan perekonomian dan wewenang negara mengatur kegiatan perekonomian, melainkan mencerminkan cita-cita, suatu keyakinan yang dipegang teguh serta diperjuangkan secara konsisten oleh para pimpinan pemerintahan.
“Di tengah situasi dan kondisi bangsa kita seperti sekarang ini, benar koperasi sangat tepat dikembangkan, karena dibangun bersdasarkan azas gotongroyong dan kebersamaan,” tandas Parlindungan.
Mantan Anggota DPD RI Asal Sumut ini menyampaikan bahwa Koperasi Osseda di Nias dengan anggota mencapai 20 ribu perempuan adalah salah satu contoh. Koperasi perlu pengembangan pemasaran.
“Kita sangat berharap dan meminta pemerintah menerapkan 1 jenis pajak saja, selama ini jasa penabung juga harus dibayar, karena ternyata koperasi memang tidak ada mengutipnya sehingga koperasi yang harus membayarnya,” kata Parlindungan.
Berdasarkan pengamatan kita di berbagai daerah di Sumatera Utara, lanjutnya Koperasi sangat mampu bertahan dan memberikan bantuan dana kepada para anggotanya. Selain karena bunganya sangat rendah dan cicilannya juga sangat terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
“Koperasi menjadi salah satu alternatif pembiayaan bagi masyarakat dalam mengembangkan usahanya,” kata Parlindungan Purba.