mediasumutku.com – NIAS SELATAN-Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Hilisalawa’ahe / UPTD Puskesmas Kecamatan Hilisalawa’ahe Kabupaten Nias Selatan, mendapatkan penilaian yang buruk dari masyarakat setempat. Bahkan, akibat hal tersebut sejumlah warga lebih memilih untuk berobat di Puskesmas yang ada kecamatan lain atau memilih berobat di praktek Bidan/Perawat.
Salah seorang warga Kecamatan Hilisalawa’ahe yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sejatinya buruknya pelayanan di Puskesmas Hilisalawa’ahe Kabupaten Nias Selatan, memang sudah sering dikeluhkan oleh masyarakat setempat.
“Itu sudah jadi rahasia umum sebenarnya Pak, jadi tidak heran lagi. Sudah lama pelayanan di Puskesmas Hilisalawa’ahe sering mendapat komentar dari masyarakat,” katanya kepada awak Media, Jumat (26/01/2024).
Dia menyebut, beberapa masyarakat di Hilisalawa’ahe lebih memilih untuk menjalani pelayanan rawat jalan di Puskesmas sebelah.
Sebetulnya, kata dia tak hanya tentang pelayanan di bagian rawat jalan. Namun, masyarakat juga menilai, sikap petugas kesehatan disana tidak ramah. Kemudian, untuk sarana dan prasarana serta alat penunjang kesehatan yang tidak lengkap terutama oant-obatan yang tidak lengkap.
“Makanya saya tidak heran lagi, kalau banyak masyarakat yang memilih tempat lain, karena tidak dilayani dengan baik,” lanjutnya.
Sebelumnya, Puskesmas Hilisalawa’ahe juga mendapatkan protes dari masyarakat, karena diduga obat-obatan yang tidak lengkap dan ketidak tersediaan dokter jaga.
Salah seorang putra daerah Nias Selatan yang juga calon legislatif DPRD Nias Selatan dari daerah pemilihan 3 (Kecamtan Hilisalawa’ahe, Lolowa’u, Lolomatua, Hilimegai, Onohazumba, Ulunoyo, Huruna, Oo’u) Mareti Laia, S.Kep, Ns saat dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa pelayanan di Puskesmas Hilisalawa’ahe belakangan ini semakin menurun dan terkesan buruk.
“Masyarakat yang datang berobat jalan ke Puskesmas seringkali kecewa karena mendapatkan pelayanan yang kurang memuaskan, dokter jaga jarang ada di tempat. Menyikapi hal ini, dinas terkait atau Kepala Daerah perlu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan Puskesmas yang pelayanannya semakin memburuk,” tegasnya.
Saat pulang ke kampung halamannya, Mareti Laia merasa kecewa karena ada masyarakat yang mengadu bahwa pelayanan Puskesmas Hilisalawa’ahe tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, dokter jaga tidak berada di tempat, jam operasional yang seharusnya mulai pagi juga dilanggar, obat-obatan tidak lengkap dan akhirnya masyarakat memilih berobat ke Puskesmas sebelah.
“Bahkan, masyarakat memilih menahankan rasa sakit daripada harus berobat ke Puskesmas tersebut,” katanya.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Puskesmas lewat telepon selular dan WA tidak ada respon dan tidak ada jawaban.
