Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadlinePerkebunan & PertanianSumut

Petani di Kisaran Kembangbiakkan Pisang Lewat Kultur Jaringan

×

Petani di Kisaran Kembangbiakkan Pisang Lewat Kultur Jaringan

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Asahan –  Petani di Kisaran, sudah melakukan  pengembangbiakan pisang lewat kultur jaringan pada laboratorium PT Hijau Surya yang Terketak di Kelurahan Sei Renggas Kecamatan Kota Kisaran Barat, Sabtu (15/8/2020). Di lokasi ini diproduksi bibit pisang  komersial secara global  untuk masyarakat petani.

Saat ini, laboratorium kultur jaringan dikembangkan oleh PT Hijau Surya yang dipimpin Irwansyah Tjong  merupakan yang pertama di Kabupaten Asahan.

“Menurut informasi yang kita dapat,  laboratorium ini merupakan yang pertama di Kabupaten Asahan dan terbesar di Sumatera Utara. Diharapkan Laboratorium ini mendukung upaya kecukupan benih pisang komersial di Kabupaten Asahan bahkan untuk seluruh indonesia bahkan diharapkan bisa mengekspor ke luar negeril,” kata Bupati Asahan H Surya saat beresempatan meninjau lokasi pembibitan tersebut.

Baca Juga:   Koperasi Produsen Tri Darma UNA Gelar RAT ke-4 Tahun Buku 2022

Surya langsung dalam kesempatan itu menginstruksikan Dinas pertanian Kabupaten Asahan  untuk segera melakukan pendataan Kebutuhan bibit Pisang untuk selanjutnya melakukan kerjasama dengan PT Hijau Surya dalam memenuhinya.

“Semoga kedepan Kabupaten Asahan dapat menjadi salah satu daerah penghasil pisang barangan merah dan dapat meningkatkan penghasilan masyarakat,” harap  Surya.

Sementara itu Pimpinan PT Hijau Surya Irwansyah Tjong menjelaskan, laboratorium miliknya tengah mengembangbiakkan dua  jenis pisang melalui kultur jaringan yaitu Pisang Ameh Pasaman dan Pisang Barangan Merah.

Ia menjelaskan, kedua  jenis pisang yang tengah dikembangbiakkannya itu merupakan sebuah harapan untuk menjadi sumber benih pisang komersil di Kabupaten Asahan bahkan luar Kabupaten Asahan.

Ia juga menjelaskan proses pengembangbiakan pisang lewat kultur jaringan tersebut dimulai sejak 2018 lalu, dan ditargetkan pada tahun 2020 bisa menghasilkan 10 ribu tunas sampai  20 ribu tunas bibit pisang untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat bukan hanya di wilayah Kabupaten Asahan.

Baca Juga:   Di Asahan, Klaster Covid Ditemukan di Gelaran Pesta

Sementara, untuk satu pohon pisang barangan merah rata rata bisa menghasilkan 20 Kg, dan dalam dua tahun bisa dilakukan tiga kali panen yaitu bulan ke 10, ke 15 dan bulan ke 20.

“Kepada masyarakat Asahan  yang memiliki  lahan, kita siap untuk melakukan kerjasama untuk pengembangan pohon pisang sekaligus pendampingan dan siap menampung hasil panennya,” ujar Irwansyah. (MS10)