Scroll untuk baca artikel
HeadlineHukrim

Sepertinya Sengaja,DPR Minta Tewasnya Hakim PN Medan Diusut

×

Sepertinya Sengaja,DPR Minta Tewasnya Hakim PN Medan Diusut

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA :  Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Nasir Djamil mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tewasnya hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin (55) di dalam mobil di kawasan kebun sawit, Sumatera Utara yang diduga karena pembunuhan.

Menurut Nasir, polisi harus melihat motif pelaku apakah ada kaitan antara kasus tersebut dengan perkara yang ditangani oleh PN Medan atau justru karena urusan pribadi.

“Apakah ada kaitannya dengan kasus kasus yang ditangani Pengadilan Negeri Medan atau ada kasus pribadi kita enggak tahu,” kata Nasir saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (1/12/2019).

Menurutnya, polisi bisa dengan mudah mengungkap kasus tersebut dengan mempelajari jejak-jejak yang ditinggalkan pelaku. Mulai dari kendaraan hingga korban yang diikat di kursi belakang mobil.

Baca Juga:   Diduga Minum Tuak, Pemabuk Ini Tewas Terkapar di Kebun Karet

“Sepertinya pelaku itu sengaja membuat identitas mobil artinya mobilnya tidak di bakar, orangnya almarhum diikat kemudian tetap di mobil jadi enggak sulit sebenarnya polisi ungkap siapa dalang pembunuhuan itu,” tuturnya.

“Apalagi plat mobil kan itu masih pakai plat BK 77 HD itu jadi mudah sebenarnya mengungkap peristiwa pembunuhan ini,” tambahnya.

Untuk itu tambah politisi PKS itu, pengungkapan kasus tewasnya hakim tersebut harus cepat dilakukan. Dengan begitu akan diketahui apa motif dan tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.

“Jejak itu kan mudah di dapat ya mobil kan lihat saja siapa pemiliknya showroom-nya dimana, apakah mobil korban apakah sewa,” tukasnya.

Diketahui sebelumnya, Jamalufdin pertama kali ditemukan pada, Jumat 29 November 2019 di jok belakang mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi BK 77 HD sekitar pukul 13.30 WIB.

Baca Juga:   Warga Asahan yang Positif Covid-19 Ternyata 2 Bulan Terakhir Tinggal di Batubara