mediasumutku.com | JAKARTA – DPP Real Estat Indonesia (REI) menyambut positif penambahan anggaran kredit rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sekretaris Jenderal DPP Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida kepada media hari ini.
Dia menjelaskan, selama ini asosiasinya beserta Himpunan Perumahan Rakyat (Himpera) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) terus mendorong pemerintah untuk menambah alokasi anggaran. “Memang itu sudah permohonan kita,” kata Paulus.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui dan memerintahkan Kementerian Keuangan untuk menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2 triliun. Nantinya, anggaran tersebut akan digunakan untuk mendanai sekitar 20.000 unit KPR FLPP yang akan disalurkan melalui perbankan.
“Sudah turun dari Kemenkeu dan sedang dikonsultasikan ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), karena kan BTN yang menalangi duluan,” ujarnya. Ia pun berharap agar tahun depan jumlah KPR FLPP dapat ditambah.
Pasalnya, kebutuhan akan rumah subsidi masih sangat tinggi. Di sisi lain, Totok menambahkan, semakin menggeliatnya pasar rumah subsidi diyakini akan turut mendorong pasar rumah menengah dan mewah.
“Kami usulkan tahun depan itu (dari alokasi pemerintah rencananya) cuma 110.000 unit. Sementara, kebutuhannya 330.000 unit,” tambah.