Asahan – Sebuah mobil mini bus jenis Avanza terpental belasan meter akibat ditabrak oleh kereta api di perlintasan tanpa palang pintu tepatnya di Desa Dadimulyo, Kecamatan Pulo Banding Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (20/7/2022) sore.
Mini bus tersebut diketahui ditumpangi oleh lima orang rombongan keluarga di dalamnya. Meski terpental belasan meter seluruh penumpang selamat dan hanya mengalami luka-luka di bagian kepala serta badan terkena serpihan kaca yang pecah.
“Mobil Xenia ini melintas dari Jalan Lintas Kisaran menuju Pulo Bandring. Diduga sopir tidak mengetahui ada kereta api jurusan Rantauprapat – Medan yang akan melintas hingga tabrakan tak terhindarkan,” kata Aipda Armada, petugas unit Lakalantas Polres Asahan kepada wartawan.
“Di lokasi juga tidak ada palang pintu perlintasan. Setelah kecelakaan itu semua penumpang selamat, hanya mengalami luka-luka ringan dan saat ini masih di rumah sakit,” tambahnya.
Pasca kecelakaan mobil Xenia BK 1195 VZ milik korban yang diketahui warga Kisaran Timur ini langsung diderek ke Pos Satlantas Katarina, Kisaran untuk diamankan.
Kecelakaan tabrakan kereta api yang disebabkan oleh perlintasan tanpa palang pintu bukan kali pertama terjadi di wilayah Asahan maupun Batu Bara.
Sebelumnya kejadian serupa terjadi pada Senin (27/6) lalu. Mobil yang dikendarai seorang PNS Pemkab Batu Bara bernama Pantun Harianja (37) menjadi korban di perlintasan tanpa palang pintu di Simpang Teratak, Kecamatan Datuk Tanah Datar.
Beruntung mobil Mitsubishi X Pander BK 1349 AAD paska ditabrak keras oleh KA sistim keamanan air bag -nya berfungsi dengan baik. Korban selamat dan sedikit mengalami luka lecet.(MS10)