MEDAN- Kuku higienis masih menjadi banyak diperbincangkan di kalangan murid sekolah dasar, dikarenakan murid masih ada yang mempunyai kuku yang panjang dan kotor. Tidak Semua murid sekolah mengerti cara hygiene kuku dengan benar.
Hygiene kuku mrupakan rajin membersihkan dan memotong kuku, yang mungkin terdapat kotoran dan kuman di bawahnya dan dapat berkontribusi pada penyebaran beberapa infeksi, seperti cacing kremi. Terkait hal tersebut, maka diperlukan deteksi dini dan penatalaksanaan hygiene kuku bagi masyarakat di berbagai kalangan usia.
Pengabdian masyarakat berlangsung di Sekolah Dasar Negeri 060919 Medan Sunggal pada Selasa (7/5/ 2024) yang bertema “Sosialisasi Hygiene kuku”. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa mahasisw STIKes Columbia Asia sebagai bahan praktek dalam mata ajar Promosi dan Kesehatan.
Kegiatan ini juga merupakan bimbingan dan arahan dari Kepala Sekolah Elfina Kristiana Purba yang sudah memberikan ijin dan waktu untuk kami boleh melakukan praktek untuk mengimplikasikan ilmu kepada murid sekolah dasar. Kegiatan ini juga atas arahan dosen pembimbing dari Prodi S1 Keperawatan Maria Haryanti Butar-Butar, S.Kp.,M.Kes dan Balqis Nurmauli Damanik, SKM.,M.K.M dari bagian LPPM STIKes Columbia Asia Medan.
Dalam kegiatan Promosi kesehatan ini berupa penyuluhan dan praktek yang diberikan kepada murid sekolah dasar. Hygiene kuku harus di praktekkan langsung karena kuku sebagai wadah kuman, sehingga pembersihan dan memotong kuku dilakukan dengan benar. Menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka dan infeksi akibat kuku yang panjang. Kuku jari tangan maupun kuku kaki jari dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran jika tidak rajin dibersihkan.
Oleh sebab itu, pastikan kamu rutin memotong kuku kaki dan tangan. Kebersihan kuku menjadi salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kuku yang bersih dan terjaga kebersihannya memberikan dampak yang sangat bagus untuk kesehatan diantaranya menjadikan kita terhindar dari kuman berbahaya, dapat mencegah infeksi, dan mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Murid sekolah dasar 060919 menyambut baik kegiatan promosi kesehatan dengan melakukan sosialisasi dan praktek tindakan nail hygiene dan kami mahasiswa/I STIKes Columbia Asia merasa bahagia dengan sambutannya. (***)
