mediasumutku.com|SERGAI- Diduga mengalami depresi akibat bercerai dengan isterinya, seorang pria yang diketahui bernama HDS (60), warga Dusun IV Kampung Tempel, Desa Pengalangan, Kecamatan Sei Bamban, Sergai ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Senin (14/12/2020).
HDS ditemukan dalam kondisi leher terjerat tali, tepatnya dalam kamar milik korban. Kejadian tersebut membuat warga sekitar sempat heboh, sehingga masyarakat banyak yang ingin menyaksikan.
Korban pertama kali ditemukan oleh adik korban, Jaya Saragih (40). Menurut Jaya, abangnya ditemukan sudah dalam kondisi tergantung sekitar pukul 06:00 Wib. Melihat kejadian tersebut dirinya langsung meminta pertolongan tetangga.
“Abang ditemukan sekira pukul 06:00 Wib. Saat itu saya langsung meminta tolong kepada warga sekitar, karEna saya tidak berani memegangnya karena takut,” kata Jaya kepada mediasumutku.com saat di lokasi.
Menurut Jaya Saragih, abangnya sudah berpisah dengan isterinya dan memiliki lima orang anak. “Sebelumnya kejadian, abang tinggal bersama kami dalam beberapa bulan ini. Kami yang ngasih makan, karena dia tidak punya perkerjaan,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, Tim Reskrim Polres Polsek Firdaus dibawah pimpinan Kanit Reskrim IPDA Maruli Sihombing di dampingi, Brigadir Hanafi Arya, Tim Inafis Polres Sergai turun kelokasi dan melakukan olah TKP dan memasang garis polisi.
Dilokasi, Kanit Reskrim Ipda Maruli Sihombing membenarkan, bahwa ada seorang warga Desa Penggalangan yang ditemukan dalam keadaan tewas akibat gantung diri di dalam rumahnya.
“Korban tewas murni gantung diri karena tidak ada tanda-tanda penganiyaan di bunuhnya,” katanya.
Maruli Sihombing, mengatakan, menurut pengakuan keluarganya, tiga bulan yang lalu, korban baru cerai dengan isterinya boru Sirait. Diduga mengalami depresi akibat bercerai dengan isterinya sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
“Saat ini pihak keluarga korban menolak untuk di lakukan otopsi dan pihak keluarga bersedia membuat surat pernyataan dari pihak kepolisian.”pungkasnya. (MS6)