mediasumutku.com | MEDAN-Hari Pangan Sedunia atau World Food Day yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober, menjadi bahan perenungan bagi kita tentang betapa pentingnya pangan bagi kelangsungan hidup manusia.
Menyikapi hal ini, Tokoh Masyarakat Sumut Dr. Parlindungan Purba menyampaikan bahwa peringatan Hari Pangan Sedunia di bawah Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau Food and Agriculture Organization of the United Nations menjadi hari yang sangat penting dan bersejarah.
Tahun ini, lanjut Parlindungan tema yang dipilih dalam memperingati Hari Pangan Sedunia 2023 adalah ‘Water is Life, Water is Food. Leave No One Behind’ yang artinya Air adalah Kehidupan, Air adalah Makanan. Jangan Tinggalkan Siapa Pun’. Tema ini bertujuan untuk menyoroti peran penting air bagi kehidupan di bumi serta sebagai sumber makanan.
Pemilihan tema ini menjadi sangat penting, kata Parlindungan karena bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia mengenai pentingnya pengelolaan air secara bijaksana seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, pembangunan ekonomi, urbanisasi, dan perubahan iklim yang mengancam ketersediaan air.
“Salah satu bentuk kepedulian kita terhadap kelestarian sumber mata air adalah dimana beberapa waktu lalu di Dusun X Medan Krio, Kecamatan Sunggal Deliserdang telah dilakukan peresmian waduk mini Washington-Sauria, penaburan bibit ikan dan penanaman bibit pohon menjaga kelestarian sumber mata air,” paparnya.
Acara peresmian waduk yang kita lakukan mengangkat tema: perlindungan dan pelestarian mata air sebagai sumber kehidupan dan mendukung cadangan air baku bersih aman dan berkelanjutan.
Hari Pangan Sedunia 2023, lanjut Parlindungan berfokus pada air beserta penggunaannya. Air memiliki peran penting dalam membentuk lebih dari 50% tubuh makhluk hidup, menutupi sekitar 71% permukaan Bumi, hingga menjadi kekuatan bagi manusia, perekonomian dan alam serta fondasi pangan.
“Namun demikian, pertumbuhan penduduk yang pesat, urbanisasi, pembangunan ekonomi, dan perubahan iklim menjadikan sumber daya air di bumi semakin terbatas. Ketersediaan serta kualitas air menurun dengan cepat akibat buruknya penggunaan dan pengelolaan selama beberapa dekade, ekstraksi air tanah yang berlebihan, polusi dan perubahan iklim,” tandasnya.
Oleh karena itu, Hari Pangan Sedunia 2023 mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air. Kita perlu memproduksi lebih banyak pangan dan komoditas pertanian penting lainnya dengan lebih sedikit air, sambil memastikan air didistribusikan secara merata, sistem pangan tetap terjaga, dan tidak ada seorang pun yang tertinggal.
Sebagai perenungan bagi kita, tambah Parlindungan Purba, ke depan pemerintah perlu merancang kebijakan berbasis ilmu pengetahuan dan bukti yang memanfaatkan data, inovasi, dan koordinasi lintas sektoral untuk merencanakan dan mengelola air dengan lebih baik.
