Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Peristiwa

Polda Sumut: Pelaku Bom Bunuh Diri Tunggal

×

Polda Sumut: Pelaku Bom Bunuh Diri Tunggal

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, hasil penyelidikan sementara ini bom bunuh diri dan pelakunya tunggal. Untuk identitas pelaku sudah diketahui.

“Kita sudah melakukan olah TKP dan penyelidikan, ada petugas gabungan dari Inafis, Labfor dan Jibom. Kejadiannya terjadi sekitar pukul 08.35 WIB, bom bunuh diri yang dilakukan seorang pelaku dan meninggal dunia di tempat. Saat ini sedang kita sedang melakukan pengembangan,” kata Mardiaz diwawancarai di depan gerbang Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

Disebutkan Mardiaz, jenis bomnya belum bisa dipastikan apakah bom paku karena masih pendalaman. Namun, dari TKP ditemukan besi-besi sebagai penampang, paku besar dan kecil. “Jadi, pelaku awalnya masuk ke dalam kantor dengan mengenakan jaket ojol dan memakai tas ransel. Namun, apakah yang bersangkutan bekerja sebagai pengemudi ojol, hal ini masih didalami,” ungkapnya.

Baca Juga:   Rindam I/BB Berikan Bantuan Sembako kepada Masyarakat Terdampak Corona

Menurunya, pelaku sempat dicegat oleh anggota yang bertugas di pintu masuk lalu diperiksa tasnya. Namun, pelaku kemudian keluar.

Tak lama, pelaku masuk lagi dan berbaur dengan masyarakat yang sedang mengurus SKCK. “Kita mengutuk keras aksi ini, tapi kita tidak perlu takut dan harus kembali beraktivitas seperti biasanya. Untuk itu, pelayanan Polrestabes Medan tetap kami buka,” cetusnya.

Ia membenarkan ada 6 orang korban yang terluka. Namun, para korban hanya mengalami luka ringan saja. “Korban tersebut terdiri dari 4 anggota Polri, 1 petugas harian lepas dan 1 lagi masyarakat,” bebernya.

Disinggung pelaku berstatus mahasiswa, Mardiaz tak menampiknya. Ia mengakui memang berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), yang bersangkutan mencantumkan data sebagai mahasiswa. “Akan tetapi, mahasiswa mana belum bisa kita pastikan karena sedang dalam penyelidikan,” sebut mantan Kapolrestabes Medan ini.

Baca Juga:   Soal Pasukan Melati Dikutip Rp100 Ribu Buat Tes Urine, Ini Kata Kadis Kebersihan Medan

Lebih lanjut Mardiaz mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan di dua rumah yang diduga kediaman atau keluarga pelaku. “Ada keluarganya yang diamankan untuk diminta keterangan, status yang diamankan tersebut sebagai saksi,” tukasnya.