MEDAN-Universitas Sumatera Utara (USU) merayakan puncak dies natalis dengan menggelar Sidang Terbuka Dies Natalis ke- 70 USU. Mengambil tema “Towards Enterpreneurial University”, sidang terbuka dilaksanakan secara luring di Auditorium Universitas Sumatera Utara dan disiarkan secara daring melalui kanal Youtube USU Official pada Kamis, (20/10/2022).
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, Dies Natalis ke- 70 USU, diharapkan menjadi sebuah momentum untuk bertransformasi menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berstandar internasional.
Presiden turut mengapresiasi kontribusi USU dalam kemajuan SDM bangsa dalam mendidik mahasiswa menjadi pribadi yang berintegritas dan berjiwa entrepreneurship serta melahirkan alumni yang berkarya di berbagai bidang dan membantu mengatasi persoalan bangsa.
“Saya mengajak civitas akademika USU untuk terus melanjutkan inovasi meningkatkan prestasi dan menjadikan USU yang terdepan dalam memberikan sumbangsih untuk kemajuan Indonesia,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Tema “Towards Enteprenurial University” dengan tagline kreasi, inovasi, dan prestasi yang diusung pada perayaan dies ke-70 USU sejalan dengan Program Prioritas Rektor USU 2021-2026 dan Rencana Strategis usu 2020-2024 serta sebagai gambaran semangat kewirausahaan yang dimiliki Civitas Akademika USU dalam meningkatkan kreasi, inovasi, dan prestasi membangun bangsa prioritas pascapandemi.
Rektor USU Dr. Muryanto Amin, S.Sos.M.Si dalam laporannya menjelaskan, bahwa peringatan Dies USU ke-70 memperkuat semangat enterprenurial agar Indonesia dapat bertahan dan memperkuat pondasi ekonomi bangsa ketika menghadapi potensi resesi tahun 2023. Semangat tersebut diwujudkan dengan merancang program pendidikan inklusif.
“Pendidikan inklusif menjadi kebijakan pengembangan wajib maupun pengembangan kompetitif yang diselenggarakan secara complementary di seluruh satuan kerja di lingkungan USU,” jelas Muryanto Amin.
Program Prioritas Rektor USU 2021-2026 dan Rencana Strategis USU 2020-2024 yang memfokuskan pengembangan USU sebagai universitas yang menggabungkan program pembelajaran inovatif, hilirisasi penelitian, dan produk inovasi yang digunakan oleh masyarakat, pemerintah dan industri.
“Peringatan Dies USU ke-70 ini memperkuat semangat entrepreneurial, agar menghadapi potensi resesi tahun 2023. Indonesia dapat bertahan dan memperkuat pondasi ekonomi bangsa melalui pengembangan teknologi dan inovasi industri nasional agar mengurangi ketergantungan Indonesia pada produk impor,” tegas Muryanto.
Mury menjelaskan, saat ini di level nasional USU sudah berada di peringkat 12 universitas terbaik. Sedangkan di QA World University Ranking (WUR) 2021 kampus ini masuk ke peringkat 1.201+, ini pertama kalinya USU masuk ke dalam ranking bergengsi tersebut.
“Targetnya tahun 2039 USU menjadi perguruan tinggi yang memiliki keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing dalam tataran dunia global,” ujarnya.
Ia mengatakan, salah satu cara mewujudkan hal tersebut adalah melalui transformasi pendidikan, mengubah program pembelajaran menjadi inovatif, hilirisasi penelitian dan produk inovasi ke masyarakat, pemerintah dan industri.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-70 USU Dr. Fadli SE., M.Si., menjelaskan bahwa tema yang diambil pada perayaan dies ke-70, merupakan upaya USU untuk dapat mandiri dengan mengandalkan kebijakan “Transformation Towards The Ultimate” yang dicanangkan oleh Rektor USU. Kebijakan tersebut berlandaskan dengan pembangunan SDM, infrastruktur, dan networking.
“Mandiri secara kemampuan tetapi juga didukung dengan jejaring yang baik dengan pemerintah, dunia industry, dan dunia kerja. Diharapkan USU dapat menjadi lebih baik ke depannya,” kata Fadli.
Sidang Dies Natalis ke-70 USU juga dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Letnan Jendral TNI (Purn) H. Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Nasution , S.E., M., dilanjutkan dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Anindya Novyan Bakrie, B.Sc, MBA.
Fokus pada orasi tersebut mengenai bagaimana USU sebagai universitas enterprenuership menyikapi beberapa revolusi selepas revolusi digital seperti revolusi suistainability, dan revolusi ilmu hayati. (MS7)