Dari seluruh jumlah pelajar SMP di Kota Medan, hanya 105.000 yang bisa divaksin dan saat ini pelajar yang divaksin baru 4.000 orang. Oleh karenanya, Pemko Medan terus melakukan vaksinasi secara masif guna mengejar target Vaksinasi bagi pelajar tersebut.
Dikatakan Bobby, vaksinasi bagi pelajar SMP sekota Medan ini sebagai salah satu persiapan untuk sekolah tatap muka dimulai. Artinya, selain fasilitas protokol kesehatan di dalam sekolah yang dipersiapkan, vaksinasi bagi pelajar juga harus dilakukan dan mencapai target yang ditentukan.
“Saya minta kepada Kadis Pendidikan dan seluruh Kepala Sekolah agar pelaksanaan Vaksinasi jangan hanya hari ini dan seremonial saja, tetapi berkelanjutan dan tercapai target seluruh pelajar SMP se- Kota Medan. Sebab, jumlah pelajar yang telah disuntik vaksin persentasenya masih rendah,” Kata Bobby Nasution didampingi Kadis Pendidikan Adlan, Plt Kadis Kesehatan dr Mardohar, Plt Kepala Sekolah SMP Negeri 23 Jamal Husein Harahap dan Camat Medan Denai Ali Sipahutar.
Dijelaskan Bobby, saat ini ketersediaan vaksin di kota Medan jumlahnya sudah mulai banyak, sekitar 80.000 dosis. Hari ini sekitar 3.000 dosis akan disuntikkan kepada pelajar SMP se-Kota Medan. Selain itu 1.000 suntikan vaksin juga dilakukan bagi remaja yang ada di Rumah Tahanan (Rutan).
“Stok kita 80.000 dosis, Kemarin itu masuk 103.000 dosis. Dalam dua hari ini sudah kita suntikan 20.000, Dengan banyaknya dosis vaksin yang saat ini, Kami akan terus melakukan vaksinasi secara masif khususnya bagi pelajar,” kata Bobby Nasution sembari yakin seluruh pelajar dapat divaksin karena masih berusia muda dan kebanyakan tidak memiliki penyakit bawaan.
Bobby menambahkan, Pemko Medan terus berupaya agar PPKM Kota Medan dapat turun level sehingga dapat menggela Sekolah Tatap Muka. Salah satunya adalah menggenjot vaksinasi bagi pelajar.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby Nasution juga berdialog dengan salah seorang pelajar SMP Negeri 4, Junita Simanjuntak. Pelajar tersebut menanyakan kepada Bobby Nasution apakah setelah vaksin bisa sekolah tatap muka. Sebab, menurut Junita banyak kendala selama pembelajaran online seperti tidak semua memiliki android atau kuota. Selain itu hal senada disampaikan Nehemia, siswi di SMP Negeri 23. Dirinya juga meminta kepada Bobby Nasution agar sekolah tatap muka digelar.
Menjawab pertanyaan kedua siswi tersebut, Bobby Nasution mengungkapkan bahwa Sekolah tatap muka dilakukan apabila pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) turun level.
“Hari ini sebanyak 1.000 pelajar akan disuntik vaksin dari 5 sekolah. Seluruh pelajar sangat senang dan antusias mendapatkan suntikan vaksin, sebab mereka rindu dan berharap dapat segera sekolah tatap muka,” ujarnya. (MS7)