ASAHAN – Universitas Asahan (UNA) menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran rumah warga Dusun II Desa Sei Apung Jaya, Kecamatan Tanjung Balai, Sabtu (24/5/2022).
Bantuan tersebut sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian sosial, diserahkan langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan UNA didampingi Sekretaris Yayasan UNA Ir. Lokot Ridwan Batubara, M.Si bersama rombongan kepada Camat Tanjung Balai M. Nur didampingi Kepala Desa Sei Apung Jaya Ikmal Rambe, untuk 68 KK korban kebakaran yang tempat tinggalnya hangus terbakar sijago merah, beberapa waktu yang lalu.
Adapun bantuan paket sembako seperti 70 karung beras, 70 kotak mei instant, minyak goreng, air mineral, gula, teh, pakaian dan uang senilai Rp 28 juta.
Ketua Pengurus Yayasan UNA Drs. Mapilindo, M.Pd mengatakan, kedatangannya bersama pengurus yayasan dan Civitas Akademika UNA sebagai bentuk empati terhadap puluhan keluarga korban musibah kebakaran.
“Kita paham betul apa yang dirasakan masyarakat korban kebakaran saat ini. Oleh karenanya hari ini kita datang untuk mencoba meringankan sedikit beban saudara-saudara kita yang menjadi korban tertimpa kebakaran tersebut,” katanya.
Ia mengatakan, bantuan yang diserahkan ini merupakan sumbangan dari Civitas Akademika UNA mulai dari pimpinan, dosen, pegawai dan mahasiswa.
“Semoga bermanfaat dan mengurangi beban penderitaan seluruh korban musibah kebakaran serta dapat digunakan sebaik-baiknya,” harapnya.
Sementara itu, Camat Tanjung Balai M. Nur mengucapkan terima kasih atas bantuannya dari Civitas Akademika UNA.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Penguruas Yayasan UNA Drs. Mapilindo, M.Pd, Sekretaris Yayasan UNA Ir. Lokot Ridwan Batubara, M.Si, Wakil Ketua Pengurus Yayasan UNA Zaid Afif, SH., M.Hum, Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan keuangan Abdul Rahman, M.Pd., M.Si, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Ansoruddin Harahap, M.P, Dekan Teknik UNA Ir. Amir Hamzah, M.T, Dekan Ekonomi UNA Hadi Suriono, S.E., M.M, Dekan Hukum UNA Dr. Bahmid, M.Kn, Dekan FKIP UNA Drs. Dailami, M.Pd, dosen dan pegawai UNA, perangkat desa, tokoh masyarakat serta keluarga korban kebakaran. (MS10)
