Batu Bara – Seorang warga bernama Naek Panjaitan (52) warga desa Tanjung Muda kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara, dilaporkan hanyut terseret arus saat berusaha menyeberangi sungai Singgabus untuk mencari brondolan buah sawit pada Minggu (5/6) pagi kemarin.
“Kronologi kejadian hari Minggu pagi sekitar jam 9 korban dan rekannya berjumlah 4 orang hendak mencari brondolan sawit di Desa Tanjung Muda, namun tempat mencari brondolan sawit tersebut harus menyeberangi sungai dan korban tenggelam terseret arus sungai,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batu Bara, Sa’ban Efendi kepada wartawan, Senin (6/6/2022).
Ketika itu korban dan empat rekannya yang lain disebut ingin memasuki ke area perkebunan kelapa sawit milik swasta dengan cara berenang melewati sungai agar bisa mengambil sisa buah sawit yang jatuh (brondolan) bekas dipanen.
Saat mereka menyeberangi sungai kondisi air cukup berarus dan harus dilewati dengan cara berenang. Namun, korban diduga tak bisa menyeimbangkan tubuhnya saat berada di tengah sungai hingga akhirnya terseret ke tengah kemudian tenggelam. Kejadian itu dilihat oleh empat rekan korban lainnya yang melaporkan hal ini ke kepala desa setempat.
“Korban akhirnya tenggelam setelah sempat dicari rekannya tapi tak ketemu. Jadi dilaporkan ke kepala desa lalu diteruskan ke BPBD. Saat ini masih pencarian masuk hari ke dua,” kata Sa’ban.
Proses pencarian dilakukan dengan menurunkan sebuah perahu karet. Tim penyelamat dari BPBD Batu Bara membuat ombak buatan untuk mengaduk isi kedalaman sungai dimaksudkan jika korban tersangkut di dasar sungai bisa segera keluar. Selain itu penyisiran sepanjang aliran sungai juga terus dilakukan.
“Warga dan tim BPBD Batu Bara bersama Basarnas Tanjungbalai Asahan juga ikut turun mencari di titik hilang hingga radius dua kilometer. Hingga sore ini korban belum ditemukan,” terangnya. (MS10)