Batu Bara – BPJS Kesehatan Cabang Kisaran menginisiasi terselenggaranya kegiatan Forum Pengawasan dan Pemeriksaan Kepatuhan (Wasrik) Kabupaten Batu Bara Semester II Tahun 2023 bersama dengan Kejaksaan Negeri Batu Bara, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batu Bara serta Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batu Bara, Kamis (16/11) kemarin.
Kegiatan kali ini dibuka oleh Herry Abadi Sembiring selaku Plh. Kepala Kejaksaan Negeri Batu Bara yang menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap BPJS Kesehatan atas terselenggaranya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Batu Bara. Ia berharap melalui terselenggaranya Forum Pengawasan dan Pemeriksaan Kepatuhan Kabupaten Batu Bara Semester II Tahun 2023 ini, seluruh instansi yang terkait dapat menyamakan ritme agar dapat bergerak dengan satu langkah dan satu kata.
“Kejaksaan Negeri Batu Bara tentunya akan membantu penyelenggaraan Program JKN di Kabupaten Batu Bara. Sejauh ini hubungan yang terjalin antar sudah berjalan dengan baik, kita berharap di masa mendatang kita bisa menjaga hubungan yang baik ini. Jika ada kendala maka dapat kita tindak lanjuti bersama dan Kejaksaan Negeri Batu Bara siap untuk mendukung baik dengan upaya secara litigasi maupun non litigasi,” ujarnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kisaran, Lenny Marlina T.U.M. menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan banyak pihak yang membantu kelancaran pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Disampaikannya bahwa Program JKN ini merupakan amanah besar yang tidak hanya dibebankan kepada BPJS Kesehatan saja, tetapi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara.
“Tentu saja BPJS Kesehatan tidak mungkin dapat menyelenggarakan amanah ini sendiri, tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terlibat tidak mungkin program ini dapat berjalan dengan baik. Itu sebabnya pada kesempatan Forum Pengawasan dan Pemeriksaan Kepatuhan Kabupaten Batu Bara Semester II Tahun 2023, bersama dengan Kejaksaan Negeri Batu Bara, DPMPTSP Kabupaten Batu Bara serta Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batu Bara kita akan bahas upaya-upaya apa saja yang dapat kita lakukan dan dapat kita tingkatkan demi terselenggaranya Program JKN ini dengan baik di Kabupaten Batu Bara,” ujarnya.
Disampaikannya bahwa cakupan kepesertaan Program JKN di Kabupaten Batu Bara sudah mencapai angka 93,28 persen. Tercatat sebanyak 421.681 jiwa dari jumlah penduduk yang berjumlah 452.079 jiwa sudah mendapatkan perlindungan jaminan kesehatannya melalui Program JKN.
“Masih ada 30.398 jiwa masyarakat di Kabupaten Batu Bara yang belum mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan. Ini merupakan tugas kita bersama untuk segera mendaftarkan masyarakat ini untuk menjadi Peserta JKN. Tentu saja kita tidak dapat melimpahkan semua tanggung jawab ini kepada Pemerintah Daerah saja, tetapi akan kita bantu dengan jalan lain. Jika memang masyarakat ini merupakan masyarakat yang kurang mampu, maka kita akan upayakan agar dapat didaftarkan sebagai Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau jika memang masyarakat ini mampu akan terus kita edukasi akan pentingnya perlindungan jaminan kesehatan ini dan mengajak mereka untuk mendaftarkan dirinya beserta keluarga menjadi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang dapat memilih kelasnya sendiri. Kita juga bisa mendorong agar Badan Usaha yang ada di Kabupaten Batu Bara untuk mengalihkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) mereka miliki ke program Donasi JKN. Mereka dapat secara nyata memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar melalui perlindungan jaminan kesehatan,” tuturnya.
Disampaikanya bahwa memastikan seluruh masyarakat di Kabupaten Kabupaten Batu Bara dapat menikmati kebaikan Program JKN memang bukan perkara yang mudah. Tetapi dengan pihak yang ikut terlibat dan mengambil bagian agar Program JKN ini dapat berjalan dengan optimal dan memberikan banyak manfaat kepada pesertanya. (MS10)
