MEDIASUMUTKU.COM, Medan– Eks penyerang tim nasional Indonesia dan mantan pemain klub PSMS Medan, Saktiawan Sinaga, memberikan dorongan kepada pesepak bola Sumatera Utara agar serius saat mengikuti seleksi pemain untuk tim nasional U-17 dalam rangka Piala Dunia U-17 2023.
“Saya berharap para pemain muda Sumatera Utara dapat bekerja keras saat kesempatan seperti ini muncul,” ujar Saktiawan kepada ANTARA di Medan pada hari Jumat.
Menurut mantan penyerang timnas pada Piala AFF 2004 dan 2007 itu, salah satu kunci untuk lolos dalam seleksi adalah memiliki disiplin.
Saktiawan melanjutkan, disiplin dapat ditunjukkan dengan hal-hal sederhana seperti hadir tepat waktu dalam seleksi tersebut.
Selain itu, dalam kariernya yang aktif, dengan mencatatkan 100 penampilan dan 30 gol untuk klub PSMS Medan, Saktiawan Sinaga juga meminta para pemain muda tersebut untuk tidak malu-malu dalam menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
“Pemain harus menunjukkan bakat mereka agar dapat terlihat dalam seleksi awal ini. Terlebih lagi, proses seleksi ini panjang. Setelah seleksi di sini selesai, akan ada tahapan seleksi berikutnya,” ujar Saktiawan.
Kota Medan menjadi salah satu dari 12 lokasi seleksi pemain tim nasional Indonesia U-17, selain Bandung, Palembang, Gianyar, Tangerang, Samarinda, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Surabaya, Manado, dan Makassar.
Seleksi di Medan akan dilaksanakan di Lapangan Universitas Sumatera Utara (USU) pada tanggal 29 Juli. Klub Liga 2 Indonesia, Sada Sumut FC, akan menyediakan fasilitas untuk seleksi tersebut.
PSSI telah menetapkan sembilan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pemain agar dapat memperebutkan satu tempat dalam tim nasional U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada 10 November-2 Desember.
Persyaratan tersebut antara lain, memenuhi periode kelahiran antara Januari 2006-Desember 2007, memiliki mental yang kuat dalam menghadapi tekanan, tinggi badan antara 170-185 sentimeter, kekuatan otot yang ideal untuk gerakan eksplosif, menguasai beragam variasi teknik dan keterampilan dalam mengolah bola, kemampuan kognitif untuk membaca permainan, membuat keputusan, dan beraksi dengan cepat, VO2Max dalam kisaran 60-65 untuk pemain bertahan, 56-60 untuk pemain tengah, dan 57-61 untuk penyerang, kedisiplinan, keyakinan, dan komitmen yang kuat, serta kemampuan untuk melakukan gerakan ekstrem dalam kecepatan tinggi.
