mediasumutku.com | ASAHAN –Kementerian Kamaritiman Republik Indonesia berencana akan melakukan pengembangan wisata hutan mangrove di Kabupaten Asahan. Karena, hutan mangrove merupakan program nasional yang diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi masyarakat dengan pembangunan padat karya yang melibatkan masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh staf Ahli Kemaritiman RI Sahat Pangabean Naiggolan saat berkunjung ke Kabupaten Asahan, Jumat (16/10/2020) di Aula Kantor Bupati Asahan, Jumat (16/10/2020).
“Kita harapkan, pemerintah Kabupaten Asahan dan masyarakat bisa merespon program pengembangan wisata mangrove. Dan, tentunya harapan kita di daerah Asahan menjadi pusat mangrove di pantai timur,” ujar Sahat penuh harapan.
Didampingi pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan (KPP), Sahat menyampaikan, ada beberapa program yang akan dikucurkan diantaranya, pembuatan nursery pembibitan mangrove, pembuatan tracking mangrove.
“Berapa tahun ke depan program ini diharapkan tuntas. Dan untuk awal progam, Pemerintah akan mengucurkan dana sekitar Rp 1,5 milyar. Program ini melibatkan semua elemen termasuk lembaga Pendidikan Tinggi seperti Universitas Asahan,”ujarny.
Sementara itu, mewakili Bupati Asahan, Asiten II Pemkab Asahan, Bambang Hadi Suprapto bersama Kades Silau Laut Sofyan menyambut baik atas program Nasional tersebut akan dilaksanakan di Kabupaten Asahan.
Pemerintah Kabupaten Asahan sangat mendukung program nasional tersebut. Apalagi Silau Laut telah memiliki dasar awal pengembangan wisata hutan mangrove.
“Kami sangat mengharapkan daya dukung dari Pemerintah. Semoga apa yang direncanakan dapat terwujud,” harap Bambang.
Kades Silau Laut Sofyan berharap, akan terciptanya pengembangan wisata hutan mangrove di wilayahnya.
“Dengan pengembangan wisata hutan mangrove bisa meningkatkan pekonomian masyarakat di sekitar wilayah dan masukan pendapatan daerah di Kabupaten Asahan,”ujarnya.(MS10)