Mediasumutku.comI MEDAN-Melihat pasar pengobatan, health food dan perawatan tubuh membuat pasangan Sossiyantuti dan suaminya tertarik memproduksi produk kecantikan tubuh yang jauh dari bahan kimia.
“Bumi kita ini kaya rempah. Dan bahan sumber kecantikan itu ada dialam sekeliling kita,”ungkap Sossi kepada Mediasumutku beberapa waktu lalu dalam acara bazar HUT Bank Sumut di Lapangan Merdeka, Medan.
Ide memproduksi alat perawatan kecantikan berawal dari saat suami bertugas sebagai apoteker di Jokjakarta.
Melihat budaya masyarakat tradisional Jokjakarta yang rajin merawat tubuh dengan cara tradisional membuatnya tertarik dan menangkap ada peluang yang bisa dibawa ke kota Medan.
Sang suami, Drs S. Indra Syafri pun rajin mengunjungi tempat produksi jamu rumahan seperti pembuatan lulur, ratus dan lainnya. Tak disangka ia turut mempelajarinya. Sang suami sudah menyiapkan kalau usaha itu sebagai persiapan kegiatan saat memasuki masa pensiun dari pekerjaannya dibagian farmasi.
Saat kembali ke Medan ilmu yang diperoleh dicoba bersama-sama. Hasilnya awalnya dibagi untuk dicoba para teman dan kerabat. “Kami mencobanya hingga berulang-ulang. Kami mempelajari sifat bahan, khasiatnya kemudian mengkombinasikan,”terang Sossi yang merintis usaha di kediamannya di Komplek Pondok Surya Blok 1 no 38 Helvetia Timur, Medan.
Beberapa produk yang diproduksinya adalah lulur wajah, herbal V spa, Rempah v rapet wangi, spa oil, massage oil, massage cream, bath salt, herbal bath, herbal v spa, aroma terapi, esential oil, ratus dan lainnya. Tahun 2014 adalah awal mula pasangan ini memasarkan segala produk yang diproduksinya itu.
“Kita harus akui pusat perawatan kecantikan di Indonesia itu tidak ada yang sanggup mengalahi pulau Jawa seperti Jogja, Bandung, Bali. Para wanita disana sudah melekukan perawatan kecantikan itu secara turun temurun,”akunya.
Dipasarkan ke usaha spa
Ketika produk ready, pasangan ini bahu membahu mengembangkan usahanya. Pengalaman suami yang selama ini bekerja sebagai marketing farmasi memudahnya untuk memasarkan produk yang dihasilkan Pondok Wangi.
“Rumah rumah spa di Medan semakin banyak. Mereka selama ini ambil produk di Jawa. Jadi itu adalah sebuah peluang bagi kami,”ungkap Sossi. Kini ada beberapa usaha spa dan salon yang rutin menggunakan produknya.
Sossi juga mengandalkan pameran dan bazar dalam meluaskan jaringan pemasaran. “Pameran ini kita manfaatkan untuk mengembangkan jaringan. Kami para UKM sangat terbantu hal hal seperti ini,”imbuhnya.(MS4)