mediasumutku.com | ASAHAN – Mengisi kekosongan di masa pandemi Covid 19, SMPN 1 Pulau Rakyat mengembangkan tanaman hidroponik. Dimana, terdapat 2 unit bak air yang terbuat dari baja ringan dan penutup bak dilubangi sebagai media untuk menanam sayuran dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah.
Sehingga, bibit sayuran itu tampak tumbuh subur, karena dalam bak yang berisi air itu dipasang sebuah aeratorl yang fungsinya sebagai penggerak (mesin) gelembung udara yang berguna untuk menggerakkan air, dan mengatur sirkulasi udara karena tidak adanya jarak antara akar tanaman.
Menanggapi hal tersebut, Camat Pulau Rakyat, Aspihan beserta stafnya merasa kagum menyaksikan hasil kreasil tanaman hidroponik yang dibuat di SMPN 1 Pulau Rakyat.
Dia berharap, anak-anak didik di sekolah ini dapat menerapkan tanaman hidroponik di rumah mereka masing-masing, karena tanaman itu lebih praktis dan tidak memerlukan lahan yang luas, dan hasilnya juga lebih sehat karena tidak menggunakan pupuk maupun pestisida.
“Jika ini bisa berkembang tentu sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan sayuran sehari-hari ” ujar Camat, Sabtu (10/10/2020) saat mengunjungi sekolah tersebut.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Pulau Rakyat Juraida Spd mengatakan, bahwa tanaman dengan metode hidroponik ini sudah dilakukannya sejak menjabat Kepala sampan 1 Aek Kuasan. Untuk membuat dua bak yang berasal dari baja ringan untuk tanaman dengan metode hidroponik ini, harganya perunit mencapai Rp 2,5 juta.
” Tanaman dengan metode hidroponik ini sudah saya lakukan sejak saya menjabat Kepala SMPN 1 Aek Kuasan. Setelah di SMPN 1 Pulau Rakyat saya terapkan lagi ” tandas mantan Kepala SMPN 1 Aek Ledong ini. (MS10)