Asahan – Seorang pria berinisial SAS warga Kisaran menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah orang dipukuli beramai-ramai karena dituduh melakukan upaya pemerkosaan terhadap seorang ibu rumah tangga.
Peristiwa itu dialami SAS saat dirinya sedang mengarit rumput pada hari Sabtu (1/6) lalu dan kemudian sekelompok orang mendatanganinya hingga membawanya ke suatu tempat. Ia kemudian dianiaya dan dipaksa mengaku telah melakukan pemerkosaan.
“Dia tidak mengakui dituduh melakukan pemerkosaan. Jadi orang-orang yang menangkap om kami ini melaukan pemukulan secara beramai ramai baru diserahkan ke Polres,” kata Dea Ananda Putra Sitorus keponakan korban kepada wartawan, Kamis (6/6/2024).
Dea mengatakan, keluarga meyakini bahwa SAS tidak melakukan perbuatan jahat seperti yang dituduhkan orang-orang yang sudah melakukan penganiayaan kepada pamannya itu.
“Karena pada saat waktu kejadian yang dimaksud itu, banyak saksi menyebutkan kalau om kami tidak ada di Lokasi kejadian,” ujarnya.
Lanjutnya, SAS kini ditetapkan sebagai tersangka dengan alat bukti yang tidak diberitahukan ke pihak pelaku, dan disebutkan oleh penyidik ada saksi yang melihat pelaku langsung ketika melarikan diri dan banyak saksi yang dimintai keterangan padahal kejadiannya terjadi jam 04.00 dinihari.
“Meskipun saat ini om kami tidak mengakui perbuatan yang dituduhkan. Terkait kasus penganiayaannya kami akan membuat laporan,” ujarnya. (MS10)
